Archive for June 2012
Dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru di SMPN Satap 2 Batukliang, Pada hari sabtu, 30 juni 2012, digelar IHT (In House Training) bagi 20 orang guru mata pelajaran yang mengajar di sekolah tersebut, kegiatan yang didanai oleh anggaran BOS tahun 2012 ini tentu saja sangat bermanfaat bagi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di SMPN Satap 2 Batukliang.
Sebagaimana yang disampaikan oleh kepala SMPN Satap 2 batukliang Bapak Djumhur Hakim, B.Sc dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan profesionalitas guru dan mutu pendidikan di sekolah agar prestasi yang diperoleh sebagai sekolah dengan predikat nilai UN terbaik se Lombok Tengah dapat tetap terjaga untuk tahun-tahun selanjutnya.
Tidak tanggung-tanggung, Narasumber yang digunakan dalam Kegiatan IHT kali ini adalah bapak L. Muliawan yang merupakan pengawas SMP di Dikpora kab. Lombok Tengah dan bapak mujiman kepala SMPN 1 Batukliang, adapun yang dibahas dalam kegiatan IHT ini meliputi penilaian kinerja guru (PK), pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), penetapan KKM, pendidikan karakter, dan yang tidak kalah penting yaitu motivasi-motivasi bagi guru agar lebih semangat dalam mengajar.
kegiatan IHT yang dilaksanakan selama dua hari ini tentu saja dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih meningkatkan profesionalitas guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya untuk kemajuan bangsa, melalui pendidikan berkualitas untuk siswa-siswi sebagai calon pemimpin bangsa. (hajri)
FORM KEGIATAN MOTIVATOR KAMPUNG MEDIA AL-HIKMAH
BULAN :
JUNI TAHUN 2012
NO
|
HARI/
TANGGAL
|
LOKASI
KEGIATAN
|
MATERI
|
1
|
2 Juni 2012
|
Sekretariat Kampung Media Al-hikmah
|
Diskusi dan sharing bersama anggota komunitas kampung media
al-hikmah dalam hal penulisan dan
motivasi
|
2
|
4 Juni 2012
|
Rumah H. Mursalin
|
Sharing tentang dunia pendidikan
|
|
5 Juni 2012
|
Dishubkominfo NTB
|
Silaturrahmi dan diskusi bareng coordinator kampung media NTB
|
3
|
9 Juni 2012
|
Sekretariat yayasan jam’ussyahidin
|
Diskusi dan sharing dalam rangka meningkatkan kualitas proses
pembelajaran di yayasan jam’ussyahidin pagutan bersama kepala madrasah, dan
dewan guru
|
4
|
10 Juni 2012
|
MA An-nazhar
|
Memberikan motivasi kepada para siswa MA an-nazhar dan menawarkan
untuk terlibat didalam kegiatan komunitas kampung media terutama dalam
penulisan sebagai bahan pembelajaran bagi para siswa dalam bidang jurnalistik
|
5
|
12 Juni 2012
|
Rumah Johan
|
Ngobrol dan diskusi tentang keadaan pemuda saat ini khususnya tentang
kenakalan remaja yang semakin akut
|
6
|
19 Juni 2012
|
Sekretariat Kampung Media Al-hikmah
|
Sharing bersama pemuda desa pagutan agar lebih termotivasi dalam
segala hal dan merencanakan kegiatan nonton bareng
|
|
20 Juni 2012
|
Halaman Yayasan Jam’ussyahidin
|
Mengadakan acara nonton bareng bersama masyarakat untuk lebih
mengenalkan kampong media
|
|
21 Juni 2012
|
Halaman Yayasan Jam’ussyahidin
|
Ikut serta dalam persiapan kegiatan pelepasan siswa siswi MI dan MA
di yayasan jam’ussyahidin yang dihadiri oleh Wakil Bupati
|
|
30 Juni 2012
|
SMP Satap 2 Tojong ojong
|
Mengikuti kegiatan pelatihan IHT (In House Training)
|
Judul di atas mungkin sudah biasa kita baca bahkan kita dengar , lalu timbul pertanyaan apa dan dimana akarnya ? kita boleh mengatakan Edi Tansil koruptor no 1 diindonesia dan tak salah menyatakan gayus tambunan seorang mafia pajak , serta sederet anggota legislative terlibat kasus korupsi.
Banyak kalangan berharap agar para koruptor dihukum setimpal dengan perbuatannya naasnya lagi ada wacana untuk menghukum koruptor dengan hukuman mati , alih-alih terbentur dengan HAM (Hak asasi Manusia) dan faham agama yang tak menghendaki hukum mati .
Jika kita ingin berfikir lebih cerdas tanpa mengabaikan hal-hal diatas , alangkah bijaknya jika bersama-sama mengkaji lebih mendalam soal KORUPSI , secara harfiah korupsi berarti RUSAK , apa yang rusak ? jawabannya sederhana POLA FIKIR ! kita awali dengan sebuah contoh sederhana tentang pola fikir ,ketika kita meminta tanda tangan untuk pembuatan surat-surat didesa selalu ada pertanyaan …..berapa biayanya ? padahal belum ada ketentuan yang jelas bahwa sebuah tanda tangan patut dihargai dengan uang , ada yang berdalih harus membayar administrasi. Padahal biaya administrasi jelas-jelas sudah dianggarkan dalam APBDes dalam bentuk ATK , lalu administrasi macam apa yang harus dibayar ? dalam kasus ini kita sebagai terlayan dan petugas desa sebagai pelayan selayaknya mengubah mainset kita soal bayar membayar , jika tidak ada ketentuan jelas soal tarif TANDA TANGAN maka haram hukumnya dan jika dilakukan itu adalah tindak pidana korupsi.Johan
Suatu malam di dusun Lembok Lauk Desa Pagutan , tepatnya pukul 22:00wita terdengar jelas suara gebukan gendang dengan paduan beberapa instrument lainnya membuat tubuh setiap orang yang mendengarnya ingin bergoyang .
Di sebuah halaman kecil tampak sekerumun orang yang tengah asyik memanjakan mata menyaksikan lenggokan tubuh seksi wanita muda mengenakan kebaya diiringi lantunan lagu-lagu sasak popular, pemandangan seperti ini mungkin bagi sebagian masyarakat Lombok merupakan hal yang sudah lumrah.
Ya , joget sudah menjadi tradisi yang cukup unik dilombok terutama ketika salah seorang warga mempunyai hajatan , entah itu acara pernikahan , acara adat bahkan ritual keagamaan tidak luput dari kemeriahan be”JOGED”an .
Pertanyaan sederhana apakah dalam kebudayaan sasak jogged ini ada dalam tradisi nenek moyang kita dulu ? jika ada apa batasannya dan jika tidak mengapa dilestarikan ? Parahnya lagi tontonan semacam jogged ini ternyata diminati dan ditunggu oleh anak-anak dibawah umur.
Mau dibawa kemana adat sasak Lombok ? bukankah Sasak Lombok artinya sesuatu yang lurus ? Lalu apa upaya kita untuk meluruskan kebiasaan menyimpang ini ? kita patut acungkan jempol bagi orang-orang yang bersikukuh untuk tidak memberikan kesempatan untuk menggelar acara jegedan, karena masih banyak dusun-dusun yang higga saat ini anti terhadap jogged.
Lalu dimana peran lembaga-lembaga adat sasak ?
Kita mengenal MAS (Majelis Adat sasak) sudah saatnya cepat tanggap terhadap persoalan adat diakar rumput , tidak hanya sibuk dengan kegiatan-kegiatan semacam seminar atau hanya cuap-cuap di berbagai media semata , negeri ini butuh tindakan cepat dan akurat . Johan
Setelah melaksanakan ujian nasional untuk pertama kalinya pada tahun 2012 ini, siswa siswi MI dan MA an-nazhar yang berada dibawah naungan yayasan ponpes jam'ussyahidin pagutan mengadakan acara tsyakkuran dan perpisahan bersama wakil bupati lombok tengah bapak Normal Suzana dan masyarakat pagutan.
Acara yang dirangkai dengan kegiatan nonton bareng pada malam sebelumnya ini berlangsung meriah dan tentu saja memiliki kesan yang mendalam bagi seluruh lapisan masyarakat, terlihat jelas nuansa kebersamaan dan partisipatif dari seluruh elemen mulai dari wali murid, tokoh agama, tokoh masyarakat, kadus sampai dengan pemerintah kecamatan.
Acara yang dimulai pukul 09.00 wita pada hari kamis (21 Juni 2012) kemarin, bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antar seluruh lapisan masyarakat serta untuk memotivasi siswa-siswi agar lebih semangat dalam belajar, selain itu juga diberikan tips untuk menjalani hidup dengan lebih baik. sebagaimana yang disampaikan oleh TGH. Fauzan mustafa dalam sambutannya,
sedangkan wakil bupati menyampaikan tentang kondisi pendidikan di kabupaten lombok tengah yang masih rendah sebagai motivasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar lebih berbenah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten lombok tengah. (hajri)
Salah satu indicator kesuksesan sebuah program yang dicanangkan pemerintah adalah terciptanya mutu pelayanan yang berkualitas , karena akan berdampak positif pada masyarakat yang dilayani. Untuk itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab setiap lembaga pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan.
Setidaknya itulah yang sedang diupayakan oleh pihak Puskesmas AIK DAREK yang terletak di Kec.Batukliang Kab.Lombok Tengah , Kepala Puskesmas AIK DAREK Ibu Erma Wahyuni S.KM mengakui jika saat ini pihaknya belum mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara luas karena beberapa faktor antara lain manajemen puskesmas yang belum tertata dengan baik , selain itu masyarakat penerima layanan yang masih belum memahami makna pelayanan yang baik secara komperhensif juga menjadi kendala bagi pihak puskesmas.
“ Mulai bulan juni 2012 ini kami sudah melakukan penataan manajemen dengan melibatkan 5 pustu dan poskesdes sekecamatan batukliang “ungkapnya.
Ketika ditanya soal keberadaan poskesdes , ibu muda dengan kawat gigi ini menyatakan siap menerima laporan dan keluhan masyarakat tentang pelayanan kepada para ibu hamil dan bersalin , ia berharap agar para petugas baik di Puskesmas , Pustu maupun di Puskesdes agar lebih intensif memberikan sosialisasi tentang pelayanan kepada masyarakat agar nantinya masyarakat dapat memahami dan mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Johan
Setelah sekian lama mendambakan layanan pajak kendaraan bermotor (samsat) yang mudah, murah dan tidak ribet, tepatnya pada hari senin, 18 Juni 2012 kemarin pada jam 8.30 wita, masyarakat desa pagutan dikunjungi oleh mobil samsat keliling, tentu saja keberadaan mobil samsat ini sangat membantu masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor yang dimilikinya.
Sedikitnya sekitar 30an orang datang untuk membayar pajak kendaraan bermotor pada mobil samsat keliling tersebut, mobil samsat keliling ini tentu saja sangat membantu dan memudahkan masyarakat pagutan dalam membayar pajak kendaraan karena untuk lokasi kantor samsat praya sangat jauh dari desa pagutan sekitar 23 km, sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa calo yang tentu saja menambah biaya pajak itu sendiri.
selain itu keberadaan mobil samsat ini juga memangkas sistim birokrasi ketika membayar pajak seperti yang dikantor samsat, karena pelayanannya yang tidak bertele-tele dan tidak ada calo menjadikan pelayanan yang maksimal dan mudah bagi seluruh masyarakat.
seperti yang disampaikan h. saharudin bahwa membayar pajak kendaraan melalui mobil samsat keliling ini jauh lebih mudah dan murah dibandingkan dengan datang langsung ke kantor samsat atau melalui calo, karena tidak ada tambahan biaya yang dikenakan, sangat berbeda jika membayar dikantor samsat, prosesnya panjang, ribet dan banyak biaya administrasi yang dipungut.
setelah dikonfirmasi kepada staf desa samsudin yakub tentang keberadaan mobil samsat ini, beliau menyampaikan bahwa mobil samsat ini baru pertama kali datang ke desa pagutan, dan kedatangan selanjutnya belum dijadwalkan. hajri
Sekitar dua bulan lalu, kebanyakan
para petani di wilayah Batukliang khususnya di Desa Pagutan menentukan pilihan
untuk menanam padi kembali karena curah hujan kala itu bisa dikatakan masih tinggi.
Tak seperti musim taman tahun lalu, pada musim tanam ke-dua yang biasanya orang
Sasak menyebutnya Kebalit/Balit banyak yang menanam tembakau maupun tanaman
palawija seperti kedelai dan kacang tanah. Jika tidak menanam padi kembali hanya akan sia-sia. Hingga para petani
berharap akan mendapatkan hasil yang melimpah.
Namun harapan yang telah tertanam
dalam hati para petani tumbang dengan datangnya musim kemarau saat ini, hujan
tak kunjung turun hingga sepintas tanaman padi yang terhampat luas terlihat
menguning, namun itu bukan berarti sudah mau dipanen. Menguning karena
kekurangan air. Disaat padi baru saja mau keluar, tanah sudah kerontang dan
bahkan sudah retak-retak.
Seorang petani yang mengaalami
hal seperti ini adalah Kamarudin, petani asal Lembok dan ini memang benar.
Waktu saya berkeliling di sawah yang dia miliki, saya melihat lahan tempat
menanam padi sudah retak dan padipun
menguning. Hal Ini bukan dialami oleh satu petani saja, namun dialami oleh
Mahri yang lokasi sawahnya tak jauh dari sana. Apalagi yang memiliki sawah yang
berada di tempat yang lebih atas yang tidak terjangkau oleh aliran air melalui parit-parit
kecil.
Dengan keadaan seperti ini, para
petani terpaksa membeli air dengan harga yang relative mahal. Untuk mengairi satu
are para petani harus membeli dengan harga Rp. 4000. Jika memiliki satu Hektar
Are (Ha) maka petani harus mengeluarkan Rp. 400.000, Nominal yang cukup banyak
bagi para petani. Ini untuk satu kali pengairan, jika butuh tiga kali maka, otomatis
biaya makin banyak, belum lagi biaya untuk pupuk dan perawatan. Untuk
menanggulangi biaya, banyak para petani yang ngutang dahulu.
Jika pada tahun sebelumnya para
petani gagal panen gara-gara penyakit menyerang tanaman, sekarang petani
terancam gagal panen gara-gara kekurangan air. (Tamrin)
Alang-alang ! ya , tumbuhan liar sejenis rumput panjang yang biasanya tumbuh didaerah tandus dan perbukitan ini dulunya oleh masyarakat Lombok digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat atap rumah dan Das (sejenis tempat istirhat yang biasanya berada diarea persawahan) kini menjadi sebuah komoditi ekonomis bagi sebagian warga Desa Pagutan kec.Batukliang Kab.Lombok Tengah .
Tak tanggung-tanggung masyarakat desa Pagutan kini tengah gencar memasarkan alang-alang ke luar pulau Lombok bahkan hingga luar negeri seperti Malaysia dan negara tetangga lainnya. Adalah Aswadi salah seorang pengusaha alang-alang dari dusun lendang gocek mengaku telah 5 tahun berkecimpung didunia bisnis alang-alang ini , awalnya ayah satu anak ini bekerja sebagai seorang karyawan di pulau Dewata , dari pengalaman sebagai seorang karyawan inilah aswadi melihat peluang untuk berwirausaha menjadi seorang pebisnis professional .
Hingga kini berkat ketekunannya omset usaha alang-alang yang digelutinya mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah perbulannya seiring dengan permintaan pasar yang kian meningkat dari tahun ke tahun. Johan
Hidup memang keras. Sekeras batu yang harus dilebur para kuli pemecah batu di Dusun Medas, Desa Bagu kecamatan Pringgarata Lombok Tengah. Lokasi Dusun itu terletak tidak jauh dari pertemuan tikungan jalan Medas Lombok tengah – Narmada Lombok Barat. Persis di sudut timur tikungan jalan di bawah tanjakan, ada areal seluas sekitar 5 meter persegi, menjadi tempat aktivitas buruh pemecah batu yang dimulai baru-baru ini yaitu sekitar 3 minggu lalu. Ada 8 pekerja dibawah “komando” Jaen (40 th) yang dikenal sebagai saudagar “batu”.
Bekerja keras menjadi rutinitas sehari-hari diantara tumpukan batu ukuran bongkahan hingga kerikil. Suara ketukan palu (hammer) yang menghajar bongkahan batu saling bersahutan. Semakin lama, suara itu semakin melemah seiring usia para “eksekutornya” yang kian uzur.
Inaq Mok misalnya (55 th), beliau tetap bertahan karena tidak ada lagi yang bisa diandalkan untuk mencari nafkah. Tangan keriputnya sejak pagi hingga sore hari mengayun palu untuk memperkecil ukuran batu dari bongkah menjadi kerikil. Bisa dibayangkan betapa lelahnya pekerjaan tersebut. “ ndek arak te gawek saq lainan, itung-itung ibadah,” tuturnya lirih mengungkapkan keterpaksanaanya bekerja keras untuk menyambung hidup.
Berat memang pekerjaan mereka. Batu kerikil yang sudah dipecah-pecah diupah Rp 750/ ember (ukuran sedang) dari sang bos. Sedangkan jumlah pengeluaran satu hari saja masih sangat jauh atau belum mencukupi dengan jumlah pemasukan yang didapat. Jumlah yang mereka hasilkan rata-rata 5-6 ember perhari. Bisa dihitung setiap harinya mereka hanya menghasilkan Rp. 3.750 sampai Rp. 4.500/hari. Sungguh tidak sebanding dengan usaha dan kerja keras yang dilakukan. (uyun)
Untuk menghadapi Tahun Pelajaran
baru 2012/2013, SMPN 2 Batukliang mengadakan IHT (In House Trining) yang
diikuti oleh 34 orang guru selama tiga hari kedepan yang dimulai sejak hari ini
(11/06/12). Menurut Ketua Panitia Abhar, S.Pd, kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu peserta didik dengan cara meningktkan profesionalisme tenaga
pendidik.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan penyusunan
perangkat pembelajaran seperti Silabus, RPP, penetapan KKM, dan program lainnya
yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas dengan menonjolkan pembelajaran
berbasis TIK yaitu Kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan dengan
memamfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sedangkan yang menjadi nara sumber adalah dari SMPN 2 Batukliang sendiri yaitu Ll.Aminullah, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah, wakil Kepsek Kurikulum Abhar, S.Pd. dan dua pantia lainnya yaitu Muhaemin, S.Pd. dan Zainudin, S.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 08.00-13.05 WITA dengan mengalokasikan dari dari program BOS. Tamrin
Bisa mempererat tali silaturrahmi
dengan anggota komunitas Kampung Media, terutama yang ada di Lombok Tengah merupakan salah satu tujuan terbentuknya media
online yang berorientasi pada penyebarluasan informasi bagi masyarakat luas,
selain itu juga bertujuan untuk share pengetahuan, saling mengisi, serta saling
melengkapi.
Tepatnya hari minggu (10/6/12)
sekitar pukul 11.00 admin Kampung Media Al-Hikmah Khocet, untuk pertamakalinya
bisa hadir ke sekretariat Km-Kaula yang berada di Desa Wisata Mas-Mas
Batukliang Utara. Walaupun berada di daerah yang tidak terlalu jauh dari
Pagutan tempat sekretariat KM-Al-Hikmah, namun saya hampir saja tersesat,
karena saya memang tidak terlalu kenal wilayah di Batukliang Utara. Namun
untung saja masih ada HP yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat. Akhirnya
saya merasa tujuan yang akan saya kunjungi telah berada di depan mata setelah
melihat pinil besar bertuliskan “Sekretarist
Bersama Kemus Loteng, Village Based Tourism (VBT)” yang merupakan sekretariat KM
Kaula juga. Dan ternyata memang benar, disana telah menunggu Motivator KM-Kaula H.Abdurrahman beserta empat teman lainnya (H.Sahrim, Ulil Azmi, Ayu Payani, dan
Suhartini). Sambutan yang begitu hangat.
Beberapa menit istirahat,
kemudian saya dan teman-teman KM-Kaula mulai mengaktifkan laptop dan modem,
bersama belajar tentang hal-hal yang berkaitan tentang blog. Baik cara
memposting ataupun cara mengedit tulisan yang mau di publish yang berupa tulisan
ataupun gambar, maupun cara mengedit HTML seperti menambah menu blog. Selain
itu juga kami belajar tentang dasar-dasar mengedit photo/gambar menggunakan Adobe
Photoshop, sekedar untuk keperluan blog. Antusias dari teman-teman yang ada di
Kaula patut diacungi jempol, karena waktu belajar bersamapun mereka menyediakan
LCD Proyektor layaknya sebuah pelatihan yang begitu formal.
Keasikan kami tak terasa, waktu
bergulir begitu cepat, terus melaju hingga waktu menunjukkan pukul 16.00. Setelah
shalat asar, saya mengajak teman Kaula untuk berkeliling di desa yang mendapatkan
julukan Desa Wisata. Ingin rasnya melihat langsung panorama alam Mas-Mas dari
dekat, bukan hanya sekedar cerita. Ingin melihat pemandangan Mbung Dao,
kerajinan anyaman ketak masyarakat setempat, dan hal-hal lain yang bisa menarik
wisatawan asing datang ke Mas-Mas.
Namun sayang, waktu yang terasa begitu pendek membuat saya dan teman Kaula tidak bisa menikmati semuanya, saya hanya bisa menikmati riak kecil Mbung Dao, pemandangan sawah nan hijau dan aktifitas warga yang memanfaatkan keberadaan Mbung Dao. Sekitar pukul 18.00, bersama hawa dingin yang terasa, langit barat sudah mulai terlihat keemasan, matahari tampak sudah lesu di langit Mas-mas, sayapun pamit dengan satu harapan bisa kembali lagi menikmati Mas-Mas. Tamrin
Berawal dari banyak informasi
yang berkembang di masyarakat tentang keluhan kenaikan retribusi yang dikenakan
pada setiap pasien yang berobat di Pustu Pagutan menggugah kami dari KM Al-hikmah
untuk mengklarifikasi hal ini. Masyarakat dulunya bisa berobat dengan biaya
hanya Rp.5.000, namun sekarang naik menjadi Rp.10.000. Hal pertama yang kami
lakukan bersama salah seorang anggota LBH Apik Ramdan adalah menanyakan hal
ini ke Puskesmaas yang ada di Mantang Batukliang dan meminta salinan Perda
Lombok Tengah tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. Pada Perda nomor 5/2011
secara gambling tertera biaya/tarif yang dibebankan kepada para pasien, baik
yang berobat di Puskesmas, Puskesmas Pembantu yang ada di desa, Puskesmas
Keliling, dan Pos Kesehatan Desa (Polindes).
Sekitar pukul 10.00 jum'at tadi (8/6/212) kami bertiga (Johan,Tamrin,dan Ramdan) mendatangi Pustu yang ada di Pagutan untuk bersilaturrahmi sekaliguus menanyakan hal-hal yang dikeluhkan oleh masyarakat dan bertemu langsung dengan Mardian, petugas Pustu disana. Menurut Mardian, selama menjalankan tugasnya selalu berpegang pada Perda yang ada yaitu membebankan pasien sebesar Rp.7.000, dan bahkan kami ditunjukkan kalau Perda itu juga sudah ditempel di papan pengumuman yang ada disana. Sedangkan tambahan yang berjumlah Rp. 3.000 itu dibebankan jika pasien yang meminta untuk diinjeksi.
Injeksi… kamipun menanyakan hal tersebut, kenapa pasien harus diinjeksi padahal sebenarnya injeksi itu tidak boleh dilakukan oleh petugas Pustu. Mardianpun menjawab kalau itu semua dilakukan karena permintaan pasien. Masyarakat beranggapan kalau hanya dikasi obat tanpa disuntik maka tidak apdol rasanya datang ke Pustu. Dan menurut pengalamannya ada pasien yang ngotot untuk disuntik padahal sudah dikasi permakluman jika di Pustu tidak diperbolehkan untuk melakukan penyuntikan. Bahkan pasien ada yang langsung membuang langsung obatnya di halaman Pustu sendiri gara-gara tidak disunti imbuhnya. Hal yang jadi pertimbangan juga dari pihak Pustu adalah jika pasien tidak mendapatkan injeksi maka dia akan lari ke tukang suntik illegal yang bisa membahayakan kesehatan mereka.
Jadi, menurut kami permasalahan yang timbul di masyarakat, baik distribusi maupun pemaham masyarakat tentang layanan yang akan diperoleh di Pustu belum disosialisasikan dengan maksimal dari instansi-instansi yang memang tanggung jawab untuk mensosialisasikan hal ini baik di tingkat kecamatan, desa,dusun, ataupun RT. Hingga bisa mempengaruhi dan merubah pola pikir masyarakat tidak lagi beranggapan kalau pasien datang ke Pustu tidak harus mendapatkan injeksi, namun datang ke Pustu itu untuk control, konsultasi, dan mendapat obat saja serta penginformasian biaya yang dibebankan kepada semua pasien.Tamrin
PKBM ( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ) Nurul Iman yang berlokasi di Dusun Pagutan Batukliang melakukan pembekalan terhadap 60 tutor Keaksaraan Fungsional (KF) untuk tigapuluh kelompok yang tersebar di beberapa dusun di Desa Pagutan Batukliang tadi sore (07/06/12) sekitar pukul 16.00 yang bertempat di gedung MTs Nurul Iman NW Paguutan. Disini, semua tutor yang kebanyakan berpropesi sebagai guru diberikan pembekalan tentang cara mengajar serta teknis pelaporang KF yang akan dimulai seminggu mendatang.
Menurut penuturan syamsudi selaku ketua PKBM Nurul Iman disela-sela pembekalan bagi para tutor, sedianya PKBM Nurul Iman mendapatkan jatah 44 kelompok KF, namun 15 kelompok menyusul pada tahap ke-dua yang akan diselenggarakan nanti setelah bulan puasa ramadhan. Setiap kelompok beranggotan dua puluh anggota WB (Warga Belajar) yang terdiri dari ibu-ibu/bapak-bapak yang memang tidak pernah mengenyam pendidikan (buta aksara). Jadi untuk keseluruhan pada tahap pertama, PKBM Nurul Iman menangani enam ratus warga. Program ini memang dicanangkan oleh pemerintah untuk memberantas buta aksara, dan ini adalah tahap terakhir untuk wilayah Lombok Tengah dan akan dilanjutkan dengan program KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri).
Selain mendapatkan pembekalan, tutor juga langsung diberikan peralatan pendukung kegiatan seperti modul untuk tutor, beberapa buku administrasi, alat peraga/media pembelajaran dan peralatan bagi calon warga belajar seperti buku dan bolpoin.
Selain para tutor, hadir juga pada kesempatan ini beberapa ketua PKBM dari beberapa desa dan kecamatan, seperti ketua PKBM dari Desa barabali, dua dari kecamatan Batukliang Utara dan dua dari kecamatan Kopang dan tidak ketinggalan juga ketua coordinator PKBM untuk kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, dan Kopang yaitu Mardan, S.Pd. Tamrin
Yayasan pondok pesantren jam'ussyahidin pagutan yang mulai dirintis pada awal tahun 2003, saat ini telah berusia 9 tahun, namun sampai saat ini masih belum memiliki kemajuan-kemajuan terutama dari segi sarana dan prasarana yang ada, hal ini terlihat jelas dari bangunan yang sudah berusia puluhan tahun yang kondisinya sudah lapuk, dan banyaknya kerusakan-kerusakan yang belum bisa diperbaiki.
Hal inilah yang menyulut keprihatinan masyarakat untuk segera melakukan renovasi terhadap sarana dan prasaran yang ada di yayasan jam'ussyahidin pagutan tersebut, yayasan yang didirikan oleh jama'ah masyarakat berdasarkan keinginan untuk memperoleh pendidikan yang layak tanpa memandang status dan golongan ini telah mengelola beberapa jenjang pendidikan formal dan informal, sebut saja MI jam'ussyahidin, MA An-Nazhar, Madrasah Diniah, Panti Asuhan, Majlis Ta'lim dan lain sebagainya, sampai saat ini sekitar 200an siswa masih menuntut ilmu di yayasan ini.
Tepatnya pada malam rabu tanggal 4 juni 2012 bertempat di ruang kelas yayasan ponpes jam'ussyahidin pagutan, diadakan acara silaturrahmi bersama jama'ah masyarakat guna mempererat tali persaudaraan dan mengatasi berbagai persoalan-persoalan kemasyarakatan yang ada, serta penggalangan dana swadaya masyarakat untuk renovasi sarana prasarana yayasan.
Seperti yang diungkapkan oleh sekretaris yayasan H. Mursalin mengatakan bahwa kegiatan silaturrahmi ini semata-mata untuk mempererat persatuan antara masyarakat yang saat ini sudah mulai pudar, selain itu juga untuk menggalang dana untuk perbaikan-perbaikan yang ada di yayasan.
Masyarakat yang sudah lama mendambakan fasilitas pendidikan yang berkualitas, seperti ruang yang nyaman dan aman, namun terkendala dengan bantuan pemerintah yang tak kunjung datang, akhirnya dapat terpuaskan oleh kesepakatan bersama untuk menggalang dana bagi peningkatan sarana prasarana di yayasan, terlihat jelas antusias masyarakat untuk menyumbangkan sebagian hasil keringatnya untuk perbaikan di yayasan jam'ussyahidin, sampai akhir kegiatan terkumpul dana sejumlah 10 jutaan, meskipun masih sangat kurang untuk melakukan perbaikan berat atas sarana yang ada, namun ini merupakan salah satu bentuk dari tanggung jawab masyarakat untuk bersama-sama membangun lembaga pendidikan yang berkualitas melalui dana swadaya masyarakat tanpa mengharapkan uluran tangan pemerintah. (hajri)
Berikut dokumentasi keadaan sarana pendidikan di yayasan jam'ussyahidin :
Beginilah kondisi sarana dan prasarana di yayasan ponpes jam'ussyahidin
Pemandangan alam yangterhampar hijau bak permadani, angin yang bertiup spoi yang menina bobokkan,itulah Desa Mas-mas. Desa Mas-mas merupakan salah satu Desa dari delapanDesa yang ada diwilayah Batukliang Utara, yang berbatasan langsung denganKecamatan Kopang Lombok Tengah. Desa mas-mas memiliki potensi yangsangat luar biasa untuk dijadikan obyek wisata.
Salah satu obyek wisata yangbanyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun luar negeri seperti dariJerman, Prancis, Amerika, Jepang, Inggris,dan negara-negara lainnya adalah MbungDao (danau kecil). Disi para pengunjung bisa meliat keindahan pemandangangunung tertinggi yang ada di pulau Lombok dengan sangat jelas, bahkan terlihatseperti di depan mata yaitu Gunung Rinjani.
Selain itu, para pengunjungbisa merasakan nyamannya berlayar di Mbung Dao menggunakan rakit bambu yangoleh masyarakat setempat disebut “Jukung” sambil menangkap ikan danudang dengan jaring (masayarakat setempat menyebutnya seser) yaitu sebuah alatyang di buat dari bambu yang dipasangkan sejenis kelambu atau net diujungnya.Kemudian hasil tangkapan bisa langsung dinikmati dengan cara dipanggang di tepiMbung Dao yang sangat nyaman.
Hal lain yang pengunjungbisa dapatkan di Desa Mas-Mas adalah melihat dari dekat dan bahkan bisalangsung belajar membuat anyaman dari ketak (sejenis rotan) atau anyaman tikardari daun pandan. Jika selama ini pengunjung yang pernah mengunjungi sebuahtempat wisata hanya bisa melihat saja sebuah produk yang sudah jadi, namun di DesaMas-Maspengunjung bisa langsung ikut belajar bersama para pengerajin. Selainitu juga, pengunjung bisa mengetahui bagaiman kehidupan masyarakat setempatdengan detail, baik tentang pola hidup, serta sisi kehidupan lainnya. Yangpasti pengunjunga akan mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan didapatkandi tempat lain.
Disini juga anda bisamenikmati makanan khas orang masyarakat setempat seperti pelecingkangkung, sayur rebung (bambu muda), sayur ares ( pohon pisang muda), daunsingkong, daun turi, dan lain-lain. Tamrin
Mengakhiri acara peringatan Isra’Mi’raj Nabi Muhammad Saw. yang diselenggarakan selama lima malam oleh RemajaMasjid Nurul Huda Lembok Lauk, tepatnya pada malam selasa 5/6/12 remaja masjid yangdiketuai oleh saudara Muhri menggelar acara nonton bareng untuk pertama kalinyabersama Dishubkominfo provinsi yang dipasilitasi oleh Komunitas Kampung MediaAl-Hikmah yang ada di Desa Pagutan.
Acara ini disambut antusias bukanhanya oleh masyarakt Lembok Lauk sendiri, bahkan dari masyarakat diluar DesaPagutan sendiri, karena dua malam sebelumnya telah diumumkan saat acara lombadan saat acara hiburan pada malam senin. Penontonpun bukan hanya dari kalanganmuda-mudi, bahkan banyak diantaranya adalah dari kalangan orang-orang tua.
Di bawah sinar bulan purnama, di depan masjid Nurul Huda, oleh Pak Epul beserta tim dari Dishubkominfo provinsi, sekitar pukul 20.30 masyarakat Lembok Lauk diputarkan film documenter karya putra Lombok “Sape Ampenan satu cinta” yang diperankan oleh pelopor Kampung Media Abu Macel. Selain itu juga, masyarakat diputarkan film pilihan masyarakat sendiri, yaitu salah satu film bang Haji Roma Irama. Acara ini berakhir sekitar pukul 22.30. Tamrin
Setelah kemarin malam mengadakan acara nonton bareng film garapan masyarakat lokal bertajuk "Sape Ampenan Satu Cinta", bersama masyarakat dusun lembok lauk desa pagutan kecamatan batukliang, pagi ini tanggal 5 juni 2012, motivator kampung media al-hikmah bersama dengan muhammad tamrien, melakukan perjalanan ke dishubkominfo provinsi NTB guna bersilaturrahmi dengan koordinator kampung media dan jajarannya.
Sebelum bertemu dengan koordinator kampung media NTB, kru km-alhikmah disambut hangat oleh salah seorang staf yang sudah sangat familiar bagi rekan-rekan kampung media, siapa lagi kalau bukan pak epol, salah seorang tim kampung media NTB yang selalu berinteraksi dengan komunitas kampung media mulai dari administrasi kegiatan sampai dengan mengatasi permasalahan-permasalah yang ada.
Setelah berbincang bersama pak epol selama 15 menit akhirnya kru km-alhikmah bertemu dengan koordinator kampung media NTB bapak Fairuz Abadi, SH di dalam ruangannya, ternyata didalam ruangan beliau sudah ada rekan-rekan dari komunitas portal pagutan dan Benteng Pemuda Sandubaya, tentu saja pertemuan ini menjadi lebih menarik, karena agenda yang semula hanya bersilaturrahmi dengan koordiantor dapat lebih luas bersama beberapa rekan-rekan dari komunitas lainnya.
Perbincangan hangat pun terjadi, mulai dari perkembangan kampung media di daerah masing-masing sampai dengan permasalah-permasalahan yang ada, keluhan banyak yang bermunculan, mulai dari sulitnya memulai untuk menulis, akses internet telkomsel yang tidak dapat digunakan karena ketiadaan jaringan didaerah sampai dengan modem yang hilang, solusipun banyak yang keluar dari perbincangan-perbincangan ini.
hal yang paling menarik adalah motivasi-motivasi yang diberikan oleh beliau, yang tentu saja membuat rekan-rekan kampung media menjadi lebih termotivasi terutama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. banyak ide kreatif yang bermunculan, mulai dari pembuatan film dokumenter sampai dengan pembuatan baju untuk komunitas untuk meningkatkan keseragaman anggota. (hajri)
Sabtu (2 Juni 2012). Suasana di SMPN Satu Atap 02 Batukliang yang terletak di dusun tojong-ojong desa selebung kecamatan batukliang nampak sedikit berbeda ketika dilaksanakan pengumuman kelulusan siswa-siswi SMP kelas IX yang telah mengikuti ujian nasional beberapa saat lalu. Seluruh Siswa-siswi nampak sangat Ceria dan berbahagia ketika menerima amplop pengumuman kelulusan karena seluruh pesertanya lulus 100%.
Ditambah lagi dengan prestasi yang diraih oleh SMPN Satap 2 Batukliang yang terbilang sangat luar biasa yaitu sebagai sekolah dengan peringkat nilai UN terbaik ke 9 se provinsi NTB dan kedua terbaik di kabupaten Lombok tengah setelah SMPN Praya. Tentu saja membuat bangga pihak sekolah dan masyarakat tojong-ojong.
Seperti yang diungkapkan oleh bapak Djumhur Hakim, B.Sc selaku Kepala Sekolah SMPN Satap, menyatakan bahwa SMPN Satap 2 Batukliang sebagai peringkat ke 9 se provinsi NTB adalah merupakan prestasi yang luar biasa.
Prestasi yang diraih tahun ini memang tidak instan karena melalui proses yang sangat panjang, hal ini disampaikan oleh lalu dedi hartono selaku wali kelas IX bahwa persiapan UN memang telah direncanakan sejak lama dan dilaksanakan semaksimal mungkin, mulai dari mengadakan les dan privat setiap hari dan juga Try out UN sebanyak 4 kali.
Selain itu dukungan orang tua murid memang sangat menentukan karena selalu memotivasi para siswa dan memantau seluruh proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan rumah.
Persiapan yang matang dan usaha yang maksimal tentu saja akan membuahkan hasil yang maksimal juga, hal inilah yang terlihat dari prestasi SMPN satap 2 batukliang, meskipun terletak di pedalaman tetapi telah menorehkan banyak sekali prestasi-prestasi gemilang, terlihat dari berjejernya piala dan trofi juara yang menghiasi ruang kepala sekolah SMPN tersebut. Hal ini juga yang membuktikan bahwa prestasi dan kualitas sekolah tidak hanya ada di perkotaan saja, namun di pelosok desa pun prestasi dapat di raih. (hajri)
“Ya robbi sholli ‘ala Muhammad,
ya rabbi sholli alaihi wasallim” Lantunan
sholawat terdengar begitu merdu mengawali rangkaian acara di malam ke-dua
peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. yang diadakan oleh Remaja Masjid Nurul
Huda Lembok Lauk Desa Pagutan Batukliang dengan mengambil lokasi di sebelah
selatan masjid .
Pada malam yang bertabur sinar
rembulan 2 juni 2012, paniitia mengadakan berbagai macam lomba, seperti lomba pidato yang
bertemakan isra’ mi’raj, tahfizul Qur’an, lomba azan dan Cerdas Cermat Agama (CCA),
yang diikuti dari tingkat anak-anak (SD/MI), tingkat remaja (SMP/MTs),tingkat
SLTA yang berasal dari tiga santren yang ada di Dusun Lembok, baik Dusun Lembok
daye mapun Dusun lembok Lauk sendiri yaitu santren Al-Ma’rif, santren Annur, dan santren Baitussalam. Dan kegiatan yang diperuntukkan untuk kalangan dewasa adalah lomba "Ringking Satu"
Menurut penuturan Ketua Remaja
Masjid Nurul Huda yang sekaligus menjadi ketua panitia Muhri, lomba ini
diadakan selain untuk memeriahkan acara peringatan isra’ dan mi’raj, juga
bertujuan untuk menguji pemahaman mereka terhadap apa yang telah dipelajadi di
tempt mengaji dan untuk menumbuh kembangkan semangat anak-anak dalam mendalami
ilmu agama.
Selain kegiatan pada malam hari,
pihak paitia akan mengadakan pawai motor besok sore ba’da sholat asar 3 juni 2012
dengan berbagai hadiah yang disponsori oleh PT Niki Super. Untuk lebih
meriahnya lagi kegiatan ini, pada malam senin akan diadakan acara hiburan islami
seperti zikir zaman, burdah dan qosidah. Sedangkan untuk hari senin 4 juni akan
diadakan pengajian akbar yang akan disampaikan oleh Tuan Guru H.Lalu Ibrahim Tayyib , pendiri Pondok Pesantren Uswatun Hasanah dan Ust. Lalu Abdul Hanan Cempaka putih.
Pada senin malam, 4 Juni 2012 sebagai
malam penutupan akan diadakan acara nonton bareng bersama Kampung Media
Provinsi yang dipasilitasi oleh komunitas Kampung Media Al-Hikmah yang berada
di Desa Pagutan.Tamrin
Hari ini, sabtu 2 juni 2012 merupakan hari
pengumuman hasil Ujian bagi siswa-siswi SMP/MTs yang dilaksanakan sekitar satu
bulan yang lalu. Di SMPN 2 Batukliang sendiri pengumuman dilaksanakan pada sore
hari sekitar pukul 17.00 WITA dengan pertimbangan agar siswa-siswi tidak
melakukan aksi corat-coret seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA/MA. Selain
siswa-siswi, yang ikut hadir juga dalam pengumuman hasil ujian ini adalah semua
orangtua/wali.
Sebelum proses pengumuman
dimulai, terlebih dahulu siswa-siswi melaksanakan shalat asar secara berjama’ah
dan sebagai perwujudan dari rasa syukur, semua siswa melaksanakan sujud syukur yang
dipimping langsung oleh guru agama Ust. Asmuni, S.Pd.I. Suasana haru dan
bahagia tampak bukan saja dari semua siswa, melainkan dari semua orang tua/wali
yang mendengarkan keberhasilan anak-anak mereka dalam melaksanakan ujian.
Menurut data yang saya dapatkan
dari Kepala Sekolah SMPN 2 Batukliang L. Aminullah, S.Pd. M.Pd. , pada Tahun
Pelajaran ini, ujian akhir yang diikuti oleh 178 siswa-siswi Alhamdulillah
lulus 100% dengan nilai yang sangat memuaskan. Salah satu siswa mendapat nilai
10 pada mata pelajaran yang dianggap sulit yaitu matematika yaitu Romi
Mahendara, siswa dari Beber. Sedangkan nilai akhir tertinggi diperoleh oleh Yulia
Hartiwi dengan perolehan nilai 36.30 , lebih baik dari Tahun Pelajaran
sebelumnya.Tamrin