10 Jun 2012
Bisa mempererat tali silaturrahmi
dengan anggota komunitas Kampung Media, terutama yang ada di Lombok Tengah merupakan salah satu tujuan terbentuknya media
online yang berorientasi pada penyebarluasan informasi bagi masyarakat luas,
selain itu juga bertujuan untuk share pengetahuan, saling mengisi, serta saling
melengkapi.
Tepatnya hari minggu (10/6/12)
sekitar pukul 11.00 admin Kampung Media Al-Hikmah Khocet, untuk pertamakalinya
bisa hadir ke sekretariat Km-Kaula yang berada di Desa Wisata Mas-Mas
Batukliang Utara. Walaupun berada di daerah yang tidak terlalu jauh dari
Pagutan tempat sekretariat KM-Al-Hikmah, namun saya hampir saja tersesat,
karena saya memang tidak terlalu kenal wilayah di Batukliang Utara. Namun
untung saja masih ada HP yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan cepat. Akhirnya
saya merasa tujuan yang akan saya kunjungi telah berada di depan mata setelah
melihat pinil besar bertuliskan “Sekretarist
Bersama Kemus Loteng, Village Based Tourism (VBT)” yang merupakan sekretariat KM
Kaula juga. Dan ternyata memang benar, disana telah menunggu Motivator KM-Kaula H.Abdurrahman beserta empat teman lainnya (H.Sahrim, Ulil Azmi, Ayu Payani, dan
Suhartini). Sambutan yang begitu hangat.
Beberapa menit istirahat,
kemudian saya dan teman-teman KM-Kaula mulai mengaktifkan laptop dan modem,
bersama belajar tentang hal-hal yang berkaitan tentang blog. Baik cara
memposting ataupun cara mengedit tulisan yang mau di publish yang berupa tulisan
ataupun gambar, maupun cara mengedit HTML seperti menambah menu blog. Selain
itu juga kami belajar tentang dasar-dasar mengedit photo/gambar menggunakan Adobe
Photoshop, sekedar untuk keperluan blog. Antusias dari teman-teman yang ada di
Kaula patut diacungi jempol, karena waktu belajar bersamapun mereka menyediakan
LCD Proyektor layaknya sebuah pelatihan yang begitu formal.
Keasikan kami tak terasa, waktu
bergulir begitu cepat, terus melaju hingga waktu menunjukkan pukul 16.00. Setelah
shalat asar, saya mengajak teman Kaula untuk berkeliling di desa yang mendapatkan
julukan Desa Wisata. Ingin rasnya melihat langsung panorama alam Mas-Mas dari
dekat, bukan hanya sekedar cerita. Ingin melihat pemandangan Mbung Dao,
kerajinan anyaman ketak masyarakat setempat, dan hal-hal lain yang bisa menarik
wisatawan asing datang ke Mas-Mas.
Namun sayang, waktu yang terasa begitu pendek membuat saya dan teman Kaula tidak bisa menikmati semuanya, saya hanya bisa menikmati riak kecil Mbung Dao, pemandangan sawah nan hijau dan aktifitas warga yang memanfaatkan keberadaan Mbung Dao. Sekitar pukul 18.00, bersama hawa dingin yang terasa, langit barat sudah mulai terlihat keemasan, matahari tampak sudah lesu di langit Mas-mas, sayapun pamit dengan satu harapan bisa kembali lagi menikmati Mas-Mas. Tamrin