9 Sept 2013


Berawal dari kegiatan salah seorang dari Dusun Karang Bejelo, Desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, bernama Guru Majid yang mengajarkan ilmu baca Al-Qur’an dan ilmu Agama Islam lainnya kepada anak-anak, yang bertempat di sebuah Gubuk reot, rumah Guru Majid.
Mengingat minat masyarakat untuk mempelajari ilmu agama islam pada saat itu sangat tinggi maka beliau termotifasi untuk meningkatkan kemampuan intelektualnya di bidang Agama Islam, dengan harapan dapat memberikan yang terbaik bagi umat. Pada tahun 1951, Guru Majid melanjutkan studinya di madrasah Solatiah di Saudi Arabia selama 7 tahun, dan selesai pada tahun 1958.
Pada tanggal 12 desember 1959, Guru Majid yang telah ganti nama menjadi TGH. MOH. FADHIL TOHIR. dan masyarakat/jamaah menyebutnya dengan panggilan TGH. FADHIL TOHIR. Sebelum beliau mendirikan pondok pesantren dengan nama yayasan pondok pesantren/ sosial Attohiriyah, pada saat itu lebih dikenal dengan nama ini. Selanjutnya melalui lembaga inilah Tgh. Moh. Fadhil Tohir mengembangkan dan menyebar luaskan syari’ah islam dengan mendidik para santri ilmu agama melalui kitab-kitab kuning serta berkeliling ke pelosok-pelosok desa tanpa mengenal lelah untuk memberikan pengajian/ dakwah bil-lisan maupun dakwah bil-hal kepada masyarakat.
Pada tanggal 14 desember 1989, Tgh. Moh. Fadhil Tohir meninggal dunia dan estapet kepemimpinan sesuai hasil musyawarah yang dihadiri oleh masyarakat/simpatisan Attohiriyah diserahkan kepada putera beliau yaitu H. Ach. Fadly FT.
Pada tanggal 10 Januari, diadakanlah musyawarah oleh badan musyawarah Yayasan, lalu diadakanlah perubahan nama Pondok Pesantren, yaitu dengan menambah kata Al-Fadhiliyah, sehingga menjadi Yayasan Attohiriyah Al-Fadhiliyah yang disingkat dengan YATOFA.

{ 6 komentar... read them below or Comment }

  1. Murid MA annazhar17 January, 2014

    Sekarang sy jadi tau .... Ternyata Yatofa itu sbuah singkatan ..
    #thaks infonya pak

    ReplyDelete
  2. Tgh.moh.fadhil tohir diganti oleh putranya yang tertua tgh.achmad fadly fadhil tohir .kakak kandung ketiga dari bupati lombok tengah suhaili.ft.

    ReplyDelete
  3. Jangan lupakan sejarah dan guru walaupun dgn guru tidak sehaluan, ingat beliau sebelum berangkat ke sholatiyah beliau berguru dulu di syekh zaenuddin abdul majid pancor.

    ReplyDelete
  4. MasyaAlloh.. Baru sya tahu.. Maulana syeikh adalah guru beliau sebelum ke ke sholatiyyah... Mari kita kenang jasa beliau.. Jasmerah.. Jangan melupakan sejarah.. Alfatihah... Amiinn...

    ReplyDelete
  5. lupa kacang akan kulitnya.
    Siapa dri guru pendiri melainkan bapak maulana

    ReplyDelete

Welcome to My Blog

Statistik

Copyright 2010 TBM Al-hikmah. Powered by Blogger.

Mengenai Saya

My photo
Bersama Membangun Bangsa

- Copyright © TBM Al-Hikmah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -