Archive for September 2013

Keterampilan saat ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang, karena tanpa adanya keterampilan seseorang akan kesulitan dalam mencari nafkah untuk mencapai kesejahteraan. terutama bagi kaum perempuan, saat ini masih mengharap kepada kaum lelaki untuk mencari nafkah, sehingga ketika para lelaki sudah tak sanggup lagi mencari, maka perempuan tersebut akan semakin sulit menjalani hidup.
hal inilah yang mendasari TPK PNPM MP Desa Pagutan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan tata boga bagi perempuan di desa pagutan.
selain untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam mengolah makanan, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kreatifitas mereka dalam berwirausaha. diharapkan nantinya para peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat membuka usaha mandiri baik rumahan maupun industri kecil-kecilan di bidang jasa boga.
pelatihan ini diikuti oleh 25 orang perempuan yang berasal dari seluruh dusun di desa pagutan, materi pokok yang diajarkan yaitu bagaimana mengolah hasil pertanian sebagai makanan yang bernilai jual dan mendongkrak nilai ekonomi suatu produk. kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 5 hari mulai dari 18 september sapai dengan 22 oseptember 2013 yang bertempat di aula kantor desa pagutan.
1.  Nama Lembaga                                    : TBM AL - HIKMAH
3.  Alamat                                                 : Jl. R. ANom No. 2 Desa Pagutan
     Kelurahan                                             : Pagutan
     Kecamatan                                           : Batukliang
     Kabupaten                                            : Lombok Tengah
     Propinsi                                                 : NTB
     Kode Pos                                              : 83552
     No. Telepon                                          : -
     No. HP                                                  : 0
81917434219
     website                                                 : tbm-alhikmah.blogspot.com
4.  Nama Pengelola/pemilik                        : Harnadi hajri, S.Pd

5.  Nomor Ijin Operasional                         : 205/2010/Dikpora
6.  Instansi pemberi ijin                               : Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga
7.  Tanggal Berdiri                                      : 0
2-12-2010
8. Status Gedung                                        : Milik Sendiri
9. Jumlah Tenaga Adm.                               : 2 orang
10. Jumlah Pengelola                                   : 1 orang




TATA TERTIB
TBM Al-Hikmah LPPM Wahana Education

1.      Setiap orang dapat mengunjungi TBM Al-Hikmah LPPM Wahana Education tanpa dikenai biaya dengan menulis di buku pengunjung atau buku tamu untuk melakukan aktivitas membaca dan lain-lain.
2.      Setiap orang dapat meminjam koloksi media bacaan (Buku, Majalah, Tabloid dan CD) yang tidak bertanda koleksi dengan syarat menjadi anggota.
3.      Pelayanan yang ada di TBM Al-Hikmah LPPM Wahana Education : Pelayanan Peminjaman, Konsultasi, Bimbingan Ilmiah dan Praktek Kerja dll.
4.      Jam Pelayanan TBM Al-Hikmah LPPM Wahana Education setiap hari (Senin sd Ahad), pada jam 08.00-17.30 Wita
5.      Syarat menjadi anggota :
ü  Mengisi biodata di buku anggota dan kartu anggota.
ü  Iuran pembuatan kartu anggota Rp.5000,-
ü  Melampirkan 1lb FC KTP/Kartu Siswa/Mahasiswa,
ü  Mengumpulkan Foto 1 Lb ukuran 2X3
6.      Ketentuan Peminjaman :
ü  Buku yang pinjam maksimal 3buah yang tidak ada tanda koleksi,
ü  Masa peminjaman 1 minggu,
ü  Masa perpanjangan pinjaman maksimal 3 kali kecuali buku bertanda New Releas tidak dapat diperpanjang tetapi jika masih diperpanjang didenda Rp 300 per buku, per hari,
ü  Keterlambatan pengembalian di denda Rp.300, per buku per hari,
ü  Buku hilang wajib mengganti dengan buku yang sama atau diganti uang 2X harga buku,
ü  Buku rusak wajib diperbaiki atau diganti dengan buku baru yang sama atau diganti uang 2X harga buku.
ü  Perpanjangan kartu anggota dikenai iuran Rp 2.000
7.      Setiap 3 bulan sekali akan dilakukan pengambilan paksa, buku-buku yang belum dikembalikan dan dikenai denda selama masa keterlambatan. 
8.      Setiap 1 Tahun sekali akan dilakukan registrasi (pendaftaran dan pendataan ulang) keanggotaan.
9.      Kontak Person dapat melalui HP. 081917434219 email : kmalhikmah1@gmail.com
10.  Menerima bantuan media bacaan (Buku, majalah, tabloid, koran, dll) baik dikirim ke TBM Al-Hikmah atau diambil oleh pengurus TBM
11.  Menerima bantuan dana baik pemberian langsung ke petugas, diambil di rumah atau dikirim melalui Transfer Bank BRI Cab.Mantang dengan nomor              a.n TBM Alhikmah
12.  Menerima pelayanan kunjungan kerja, praktek lapangan/latihan profesi (PLP) dengan ketentuan




Tertanda,

TBM Al-Hikmah 


VISI
Menciptakan masyarakat gemar membaca, membuka cakrawala dunia melalui gemar membaca

MISI
1. Mewujudkan masyarakat gemar membaca sepanjang waktu
2. Membuka wawasan dan wacana masyarakat melalui media taman bacaan masyarakat
3. Membudayakan budaya gemar membaca
TUJUAN
1. Menjadikan TBM “Al-Hikmah” menjadi tempat membaca yang nyaman dan menyenangkan
2. Menjadikan TMB “ Al-Hikmah“ sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat sekitar
MOTTO“Membaca membuka Cakrawala Dunia”


Sinopsis

Detail-detail narasi yang masih hangat ini tersampaikan dengan sangat baik sehingga memudahkan para pendengar untuk turut larut dalam suasana Jepang terkini
(Atsushi Kanai - Director General The Japan Foundation, Jakarta)



Silvia watched Japanese society from the inside as an international student or a staff of pharmaceutical company in Japan. This book is her fictional autobiography while staying in Japan. I was her supervisor when she was a graduate student of Waseda University. This book vividly reminds me of those days. Although she appeared to adapt to Japanese life and looked cheerful and happy, she had complex feelings of dream, hope, disappointment, and worrying about the future. Readers will share adolescent angst. I hope this book serve to introduce Japanese culture to Indonesian people.

(Takashi Funatsu – Professor Graduate School of Pharmaceutical Sciences, The University of Tokyo, Japan)



Buku ini "a must read". Cerita dikemas dengan menarik bahkan banyak informasi yang detail mengenai Jepang dan kebudayaannya yang tidak akan ditemui di tour guide/buku2 umum mengenai Jepang (life style, study life, dll). Mau tahu kehidupan Jepang yg sebenarnya seklaigus menaklukkannya? Learn from this book... :) 
(Jimmy Lawrence - mantan mahasiswa di Jepang)
Kambing etawa merupakan salah satu ras dari kambing yang paling digemari peternak saat ini, selain memiliki tingkat ekonomi yang lumayan tinggi, kambing etawa juga dapat dijadikan sebagai sumber protein hewani yang bergizi, sebut saja susu kambing etawa yang sarat akan gizi dan juga menyimpan berjuta khasiat bagi peminumnya.
Tidak heran, banyak peternak yang mulai beralih profesi sebagai peternak kambing etawa, tidak terkecuali di kecamatan batukliang, peternak kambing etawa sudah mulai bermunculan, baik yang skala kecil maupun yang skala sedang, ada yang memelihara sendiri dan banyak juga yang menggunakan sistem kadas.
Salah satunya adalah h. saharudin, saat ini telah memiliki kambing etawa sebanyak 10 ekor yang tersebar di beberapa pengadas di desa pagutan dan sekitarnya, ketika ditanya mengapa memilih beternak kambing etawa, beliau menyatakan bahwa kambing ini memiliki tingkat ekonomi yang lumayan tinggi karena harga pasarannya yang stabil berkisar antara 1,5 juta sampai 5 jutaan, dan juga masih banyak dicari sehingga pemasaran tidak terlalu sulit.
Selain itu kondisi alam di desa pagutan yang banyak ditumbuhi pepohonan membuat peternak tidak kesulitan dalam menyediakan pakan bagi kambing etawa, apalagi jika menerapkan teknologi seperti membuat pakan fermentasi, maka beternak kambing etawa akan semakin mudah dan dapat memberikan hasil yang cukup tinggi.
Saat ini, kambing etawa pak haji telah memiliki anak sejumlah 4 ekor, anakan ini akan di jual seharga 1,6 juta per ekor, bagi yang berminat dapat langsung menghubungi beliau di desa pagutan kecamatan batukliang loteng.

Berawal dari kegiatan salah seorang dari Dusun Karang Bejelo, Desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, bernama Guru Majid yang mengajarkan ilmu baca Al-Qur’an dan ilmu Agama Islam lainnya kepada anak-anak, yang bertempat di sebuah Gubuk reot, rumah Guru Majid.
Mengingat minat masyarakat untuk mempelajari ilmu agama islam pada saat itu sangat tinggi maka beliau termotifasi untuk meningkatkan kemampuan intelektualnya di bidang Agama Islam, dengan harapan dapat memberikan yang terbaik bagi umat. Pada tahun 1951, Guru Majid melanjutkan studinya di madrasah Solatiah di Saudi Arabia selama 7 tahun, dan selesai pada tahun 1958.
Pada tanggal 12 desember 1959, Guru Majid yang telah ganti nama menjadi TGH. MOH. FADHIL TOHIR. dan masyarakat/jamaah menyebutnya dengan panggilan TGH. FADHIL TOHIR. Sebelum beliau mendirikan pondok pesantren dengan nama yayasan pondok pesantren/ sosial Attohiriyah, pada saat itu lebih dikenal dengan nama ini. Selanjutnya melalui lembaga inilah Tgh. Moh. Fadhil Tohir mengembangkan dan menyebar luaskan syari’ah islam dengan mendidik para santri ilmu agama melalui kitab-kitab kuning serta berkeliling ke pelosok-pelosok desa tanpa mengenal lelah untuk memberikan pengajian/ dakwah bil-lisan maupun dakwah bil-hal kepada masyarakat.
Pada tanggal 14 desember 1989, Tgh. Moh. Fadhil Tohir meninggal dunia dan estapet kepemimpinan sesuai hasil musyawarah yang dihadiri oleh masyarakat/simpatisan Attohiriyah diserahkan kepada putera beliau yaitu H. Ach. Fadly FT.
Pada tanggal 10 Januari, diadakanlah musyawarah oleh badan musyawarah Yayasan, lalu diadakanlah perubahan nama Pondok Pesantren, yaitu dengan menambah kata Al-Fadhiliyah, sehingga menjadi Yayasan Attohiriyah Al-Fadhiliyah yang disingkat dengan YATOFA.

Ini bukan sembarang sumur. Unik, aneh dan hanya ada di satu tempat. Sumur raksasa dengan diameter kurang lebih  lima meter persegi , dengan kedalaman kurang lebih lima belas meter persegi. Sumur ini dikenal banyak orang. Selain tempat mandi, sering juga dijadikan tempat memancing, apalagi kalau santri libur, pemancing dari luar banyak datang bergelombolan. Bahkan ada yang dari lombok utara. Bagaimana mereka tidak suka mancing, ikannya besar-besar, mulai dari ikan sepet, lele, kiper, dan lain-lain. Sumur raksasa itu berada di pondok Pesantren Attohiriyah Al-Fadiliyah (YATOFA), Bodak, Desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Lombok Tengah. Menurut penuturan beberapa pengasuh ponpes, sumur itu dibangun tahun 1995.  “Sumur ini digali di zaman Almarhum Datoq Fadhil (pendiri YATOFA- Red) ” ungkap khaerudin, pengasuh di tempat itu. Santri yang berjumlah tujuh ratusan, hanya mandi di tempat itu.  “sumur ini memang digali hanya untuk mandi,karena pada zaman dulu, air jarang, sehingga sumur inilah yang menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan ribuan santri pada saat itu” tambah khaerudin.  Selain mengandalkan air dari mata air sumur, sumur tersebut dialiri air PAM, semua santri tercukupi dengan air. di ponpes itu, tidak disediakan tempat mewah untuk mandi, bahkan hanya cukup dengan symyr raksasa itu. ihsan, pengasuh juga di tempat itu menjelaskan bahwa hal ini untuk membiasakan santri hidup bersosial dan sederhana.


Bangun PAUD Dengan Modal Nekat.
Ahmad Muzakki, pemuda yang baru berusia dua puluh lima ini, walaupun tidak pernah kuliah, terkenal ulet, gigih dan pantang menyerah. Buktinya, ia dengan kakaknya, Ibrahim, berumur tiga puluh, merintis PAUD di dekat rumahnya, Gunung Masmeru, Desa Barabali, Kecamatan Batukliang.. Memang kedua bersaudara ini adalah keturunan Tuan Guru, almarhum Tgh. Hasan, yang wafat beberapa tahun yang lalu, dan meninggalkan tiga lokal dan santren untuk anaknya, namun kedua bersaudara ini hanya sekolah sampai Aliyah, dan termasuk keluarga berekonomi menengah ke bawah. PAUD yang mulai beroperasi pada tanggal 24 juni 2013 ini diharapkan mampu membangun sumber daya manusia, khususnya di Dusun Gunung Masmiru. “kami membangun PAUD ini, semata -mata hanya ingin mengabdi untuk masyarakat, walaupu masyarakat tidak mendukung kami. Kami tidak akan menyerah, kami tidak mengharapkan upah dari pemerintah, kami hanya ingin berbuat yang terbaik untuk Negara, dan kami ingin melanjutkan misi almarhum bapak kami” terang pemuda yang akrab dipanggil jaki tersebut. Selain PAUD AL-IKHLASH, ia juga membimbing anak-anak belajar ngaji Qur’an dan Kitab, di malam hari. “PAUD ini telah mendapatkan bantuan 50 juta dari dikpora, dengan bantuan bapak kepala desa, dan insya Alloh kedepan kami akan membuat SD di sini” lanjut Jaki, yang merupakan kepsek PAUD itu. Rencananya, 6 lokal yang sudah ada akan ditambah lagi, agar tempat orang diniyah lebih banyak. Dikatakan tidak ada dukungan masyarakat, karena setiap kali kerja untuk perbaikan fisik madrasah ataupun santren, tidak ada satupun masyarakat yang ikut membantu, bahkan ia sering dikatakan SO’  oleh masyarakat sekitar. Madrasah itu adalah peninggalan orang tuanya, yang wafat pada tahun 2006. “ almarhum wafat, madrasah ini pun ikut wafat, tapi sekarang alhamdulillah kita bisa hidupkan kembali” beber ibrohim, kakak jaki yang sekaligus menjadi ketua yayasannya, Yasasan Alhasaniyah. Jaki dan kakaknya ibrohim membangun PAUD ini hanya denga modal nekat. ( syahril)

Welcome to My Blog

Statistik

Copyright 2010 TBM Al-hikmah. Powered by Blogger.

Mengenai Saya

My photo
Bersama Membangun Bangsa

- Copyright © TBM Al-Hikmah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -