Archive for April 2012

BULAN : MARET  TAHUN 2012
NO
HARI/ TANGGAL
LOKASI KEGIATAN
MATERI
1
3 Maret 2012
PAUD Anak Ceria Pagutan
Diskusi bersama pengurus remaja “jam’ussyahidin” pagutan terkait dengan rencana alokasi dana bantuan untuk kegiatan wirausaha dan mengusulkan agar digunakan pada usaha dibidang kuliner (gorengan)
2
4 Maret 2012
Rumah Pak Humaidi (Anggota DPR Loteng)
Ngobrol bersama pengurus remaja, kadus, dan bapak humaidi terkait dengan permasalahan-permasalahan remaja dan cara menyikapinya, serta menyalurkan berbagai aspirasi remaja terkait dengan kesejahteraan social.
3
6 Maret 2012
Sekretariat KM Al-Hikmah
Diskusi dan rapat redaksi bersama anggota komunitas kampong media
4
12 Maret 2012
Halaman MI Jam’ussyahidin Pagutan
Ngobrol bersama saeful hadi dan beberapa orang remaja yang akan lulus SMA dan berdiskusi terkait universitas tempat melanjutkan kuliah, saya merekomendasikan untuk kuliah di universitas negeri dan memilih jurusan-jurusan pertanian, peternakan , atau managemen
5
22 Maret 2012
SMPN 2 Batukliang
Ngobrol bersama Sektertaris MKKSdi SMPN 2 Batukliang tentang agenda kegiatan MKKS untuk bulan april sekaligus sosialisasi Kampung Media.
6
24 Maret 2012
Rumah warga (Rizal)
Ngobrol –ngobrol bersama Kadus Lembok Lauk dan Ketua remaja tentang egiatan malam minggu Remaja Masjid Nurul Huda Lembok Lauk
7
25 Maret 2012
Rumah  Tamrin
Ngobrol bersama Kadus Lembok Lauk (Karya) tentang dana bagi anak terancam putus sekolah yang didapatkan dari PNPM yang belum disalurkan kepada yang berhak.
8
26 Maret 2012
Rumah Inak Muhayyah
Ngobrol-ngobrol tentang hasil panen padi pada musim  tanam tahun ini.
9
27 Maret 2012
Rumah Johan
Ngobrol terkait dengan kenaikan harga BBM dan penyebab kelangkaan BBM di desa pagutan karena banyak pedagang eceran yang menyimpan BBM yang dijualnya
10
30 Maret 2012
Rumah Warga (Husni)
Ngobrol bareng warga tentang Kegiatan yasinan/tahlilan pada salah seorang warga yang meninggal dunia di Dusun Lembok Daye.

Secara nasional hari ini 23 april 2012 merupakah hari pertama penyelenggaraan UN SMP/MTs yang diawali dengan ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dan akan berakhir pada tanggal 26 april mendatang dengan ujian mata pelajaran IPA Terpadu. Hal yang terlihat berbeda sekali dengan UN sebelumnya adalah denah pembagian paket soal yang telah ditentukan dalam amplop soal yang diterima dari pusat dan denah inipun berbeda tiap harinya.

Namun pada hari pertama, beberapa bangku peserta yang seharusnya mengikuti UN terlihat kosong. Setelah dikonfirmasi dari beberapa sekolah penyelenggara, kebanyakan dari peserta yang tidak hadir telah menikah dan ada beberapa orang yang pergi merantau ke luar negeri.
Di SMPN 2 Batukliang sendiri seperti yang diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Jamiludin, S.Pd. dari jumlah DNT (Data Nominasi Tetap) peserta UN yang berjumlah 185 siswa/siswi, diikuti oleh 178 siswa/siswi. Sedangkan di SMPN Satap 2 Batukliang sendiri yang semestinya diikuti oleh 33 orang siswa/siswi yang sudah terdaftar, diikuti oleh 32 orang.

Di MTs Nurul Iman NW Pagutan menurut Kepala Madrasah AKH. Juaini, S.Pd.I. pada UN tahun ini diikuti oleh oleh 14 orang siswa/siswi dari 20 orang peserta UN yang sudah masuk DNT ( Data Nominasi Tetap ). Dan di MTs As-shalihin NW Paok Kuning Desa Beber  Batukliang yang seharusnya diikuti oleh 17 orang siswa/siswi, 3 orang diantaranya tidak dapat mengikuti UN. Menurut Wakil Kepala Madrasah Mahsun, S.Pd.I ini dikarenakan siswa/siswi menikah menjelang UN akan dilaksanakan dan satu diantaranya pergi ke Malaysia .Tamrin
Setelah siswa-siswi mengikuti seleksi Olimpiade MIPA tingkat gugus SD/MI se-Kecamatan Batukliang rabu lalu 18 april 2012, hari ini 21 April 2012 Olimpiade MIPA tingkat Kecamatan Batukliang diselenggarakan di SDN 2 Mantang yang dibuka langsung oleh UPT Dikpora Hamidah, S.Pd. jam 09.00 tadi.

Seperti yang dikatakan oleh ketua panitia Muksin, S.Pd. Kepala Sekolah SDN Subahnale, dalam kegiatan ini diikuti oleh delapan gugus SD se kec.batukliang dan dua dari gugus MI. Masing-masing gugus mengirimkan dutanya delapan orang, empat orang di bidang studi matematika dan empat orang pada bidang studi IPA. Hingga keseluruhan peserta berjumlah 80 siswa siwi. 40 orang mengikuti sleksi pada pelajaran Matematika dan 40 orang mengikuti sleksi pada pelajaran IPA. Dari sekian banyak peserta yang mengikuti kegiatan ini, akan dijaring 20 orang siswa-siswi, 10 besar matematika dan 10 besar  pada pelajaran IPA.

Dari duapuluh orang ini nantinya juga akan diseleksi lagi hingga menjadi enam orang siswa yang berhak mewakili Kecamatan Batukliang pada olimpiade tingkat kabupaten yang akan diselenggarakan nanti pada bulan mei.

Dalam pembinaan peserta yang akan mengikuti olimpiade tingkat kabupaten nantinya pihak dari kecamatan akan mengadakan pembinaan serta pemantapan yang melibatkan berbagai unsur tenaga pendidik, baik dari guru SD sendiri maupun dari SMP, SMA, bahkan akan melibatkan dosen.
Sedangkan mengenai dana/biaya dalam penyelenggaran kegiatan olimpiade ini, dianggarkan dari dana BOS masing-masing sekolah dan dari beberapa orang donator/ simpatisan demikian tutur ketua panitia. Tamrin 

Untuk kedua kalinya warga Desa Pagutan mendapat giliran dalam pembuatan e-KTP (KTP Elektronic ) bagi yang tidak mendapatkan kartu panggilan pada saat pembuatan e-KTP tahap pertama desember 2011 lalu. Pembuatan e-KTP yang berlangsung sejak kemarin siang hingga hari ini 21 April 2012 disambut atosias oleh warga.

Mengenai jumlah warga yang bisa mendapatkan giliran dalam pembuatan e-KTP saat ini belum jelas ungkap Syamsudin salah seorang panitia yang ada di Kantor Desa Pagutan.

Tempat pembuatan e-KTP pada saat ini beda dengan tempat pembuatan e-KTP tahap pertama. Dulunya semua warga yang mendapatkan panggilan dalam pembuatan e-KTP harus membuat di Kecamatan, namun saat ini petugas dari kecamatan yang langsung turun ke Kantor Desa Pagutan. Bagi warga yang identitasnya keliru dalam SP NIK bisa langsung diganti di tempat pembuatan e-KTP, beda dengan tahap pertama yang harus menunggu beberapa minggu untuk perbaikan identitas, baik nama ataupun tanggal lahir dengan menyerahkan ijazah ataupun SIM.

Namun dalam tahap ke-dua ini ada juga warga Desa Pagutan yang belum bisa membuat e-KTP dikarenakan belum mendapatkan kartu panggilan (SP NIK) yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten. Jadi warga Desa Pagutan harus tetap bersabar menunggu panggilan. Pihak Desa sendiri mengusulkan data warga lagi ke Dinas Kependudukan dan Catatan sipil dengan membuat formulir F1 yang formnya seperti Kartu Keluarga (KK) Tamrin
Tepatnya pada hari Ahad, tanggal 15 April 2012, Komunitas Kampung Media se-Lombok Tengah yang terdiri dari enam komunitas kampung media, mengadakan acara pertemuan guna meningkatkan jalinan tali silaturrahmi antar anggota komunitas kampung media khususnya di kabupaten lombok tengah dan juga diskusi terkait agenda kegiatan Bintek (Bimbingan Teknologi/Ceramah) yang akan diadakan di kabupaten lombok tengah pada tanggal 2 mei 2012 mendatang.
Acara Silaturrahmi dan Diskusi Persiapan Bintek ini dihadiri oleh utusan dari masing-masing komunitas kampung media yaitu dari kampung media sopoq angen, pade angen, berugak dese, kampung media al-hikmah, tabayyun, dan kaula, acara yang dimulai pada pukul 09.00 wita di sekretariat kampung media al-hikmah ini berlangsung dengan khidmat dan seluruh anggota komuitas kampung media yang hadir sangat antusias terkait dengan agenda kegiatan bintek yang akan dilaksanakan oleh dishubkominfo provinsi NTB bekerjasama dengan kampung media lombok tengah.
dari diskusi tersebut, seluruh anggota komunitas kampung media mengusulkan agar kegiatan bintek tersebut dikemas secara menarik dan elegan, agar peserta bintek yang berasal dari siswa SMA/MA/SMK mendapat kesan yang lebih mendalam, selain itu pada kegiatan bintek tersebut juga akan diadakan lomba penulisan bertema internet sehat yang akan memperebutkan hadiah berupa bantuan sarana internet bagi sekolah masing-masing dan sertifikat.

kegiatan yang semula hanya ditujukan bagi 3 sekolah akan dipecah lagi menjadi 20 sekolah dan akan diikuti oleh 5 orang utusan dari masing-masing sekolah sehingga penyebaran informasi akan semakin cepat dan merata, sedangkan untuk lokasi kegiatan bintek masih menunggu koordinasi lebih lanjut bersama instansi pemerintahan terkait.
tentu saja hasil diskusi ini mendapatkan dukungan dari BPIP Dishubkominfo NTB, ketika dihubungi via telpon menyatakan sangat setuju dan mendukung bentuk kegiatan tersebut asalkan tidak melebihi alokasi anggaran yang ada. by. Harnadi Hajri

Berawah dari kesimpang siuran informasi yang beredar di masyarakat tentang ketidak transparansian Ketua TPK Desa Pagutan dalam mengelola dana PNPM serta pengunduran diri beberapa orang pengurus TPK karena tidak difungsikan oleh Ketua TPK dalam pelaksanaan kegiatan. Kepala Desa Pagutan beserta staf berinisiatif untuk menyelenggarakan musyawarah dengan mengundang semua aparat Pemerintahan Desa, baik dari LKMD, BPD, semua Kadus se-Desa Pagutan serta  dari pihak Karang Taruna untuk  mengklarifikasi permasalahan yang sebenarnya.

Namun musyawarah yang bertempat di Kantor Desa Pagutan kemarin (12 April 2012) tidak berjalan sesuai waktu yang direncanakan, seyogyanya dimulai jam 09.00 WITA molor sampai jam 11.15 karena menunggu kehadiran ketua BPD  Desa Pagutan Idris selaku pengambil kebijakan dan kehadiran salah seorang anggota perwakilan UPK Kecamatan Batukliang Zainal.

Musyawarah yang dipimpin oleh Samsul Rizal mulai memanas ketika dibuka sesi tanya jawab dan mendengarkan pengakuan tiga  anggota TPK yang mengundurkan diri yaitu bendahara (Nasrullah), sekretaris (Suhaidi), dan kader (Diani Jahara) yang mengundurkan diri, bahwa selama ini ketua TPK Desa Pagutan Mursalin tidak pernah transparan dalam masalah dana, dan bahkan bendaharapun tidak pernah tau menau tentang dana yang diterima. Hal yang senada juga diungkapkan oleh kadus Lembok Lauk Karye dan Kadus Pagutan Saripul Anam. Selain itu juga, peserta musyawarah juga menanyakan alokasi dana yang mestinya sudah habis dicairkan pada tahun anggaran 2011 yang sampai sekarang ini belum disalurkan ke pos masing-masing, seperti pemberian honor bagi guru honorer se-Desa Pagutan dan pengurangan jatah bagi anak posyandu.  

Menanggapi hal tersebut, ketua TPK sendiri menjawab “saya sudah menjalankan tugas sesuai dengan tugas saya sebagai ketua TPK, dan menyanggah akan ketidak transparansinya selama menjabat sebagai ketua TPK”.

Debat yang alotpun terjadi antara Ketua TPK dengan peserta musyawarah dan peserta musyawarahpun menginginkan resapel kepengurusan TPK. Menanggapi hal ini, anggota UPK Zainal sebagai penengah menengahi dan memberikan dua alternative jika memang dibutuhkan resapel kepengurusan, “resapel total atau tambal sulam”. Namun karena waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 dan banyak peserta musyawarah yang lebih dahulu pulang, keputusan belum bisa diambil. Dan pihak UPK sendiri meminta kepada Kepala Desa Pagutan untuk mengadakan pertemuan lagi pada hari senin 16 april 2012 dengan mengundang kadus dan enam orang dari setiap dusun untuk mengadakan guna membahas hal ini lebih lanjut.Tamrin 


Allah telah menjaga pertahanan kaum muslimin dengan mujahidin (orang-orang yang berjihad) dan menjaga syariat Islam dengan para penuntut ilmu, sebagaimana dalam firman-Nya:
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS. At Taubah:122)

Pada ayat tersebut, Allah membagi orang-orang yang beriman menjadi dua kelompok, mewajibkan kepada salah satunya berjihad fi sabilillah dan kepada yang lainnya mempelajari ilmu agama. Sehingga tidak berangkat untuk berjihad semuanya karena hal ini menyebabkan rusaknya syariat dan hilangnya ilmu, dan tidak pula menuntut ilmu semuanya sehingga orang-orang kafir akan mengalahkan agama ini. Karena itulah Allah mengangkat derajat kedua kelompok tersebut. (Hilyah al ‘Alim al Mu’allim, Salim al Hilaliy hl:5-6)

Yang dimaksud dengan ilmu tersebut adalah ilmu syar’i, yaitu ilmu yang Allah turunkan kepada Nabi-Nya Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berupa keterangan dan petunjuk. Jadi ilmu yang dipuji dan disanjung adalah ilmu wahyu, ilmu yang Allah turunkan saja. Sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:

“Barangsiapa yang Allah menghendaki padanya kebaikan maka Dia akan menjadikannya mengerti masalah agama.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda pula:

“Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, hanya saja mereka mewariskan ilmu. Maka barangsiapa mengambilnya berarti ia mengambil nasib (bagian) yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi)Sebagaimana telah kita ketahui bahwasanya yang diwariskan oleh para nabi adalah ilmu syariat Allah dan bukan yang lainnya. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal:11

Hukum Menuntut Ilmu Syar’i

Menuntut ilmu syar’i adalah fardlu kifayah yaitu apabila telah mencukupi (para penuntut ilmu) maka bagi yang lain hukumnya adalah sunnah, namun bisa juga menjadi wajib bagi tiap orang atau fardlu ‘ain yaitu ilmu tentang ibadah atau muamalah yang hendak ia kerjakan. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal:21)

Penuntut Ilmu Hendaklah Menghiasi Dirinya Dengan Adab-Adab Sebagai Berikut:

Pertama: Mengikhlaskan Niat Hanya Karena Allah
Hendaklah dalam menuntut ilmu niatnya adalah wajah Allah dan kampong akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:
“Barangsiapa menuntut ilmu-yang mestinya untuk mencari wajah Allah-, tiadalah ia mempelajarinya melainkan hanya untuk mendapatkan bagian dari dunia, pasti ia tidak akan mendapatkan bau surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad dll). Ini adalah ancaman yang keras. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal :25)
Apabila ilmu telah kehilangan niat yang ikhlas; berpindahlah ia dari ketaatan yang paling afdhal menjadi penyimpangan yang paling rendah. Diriwayatkan dari Sufyan ats Tsauri rahimahullah berkata: “Tiadalah aku mengobati sesuatu yang lebih berat dari niatku.”
Dari Umar bin Dzar bahwasanya ia berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku! Mengapa orang-orang menangis apabila ayah menasehati mereka, sedang mereka tidak menangis apabila orang lain yang menasehati mereka?” Ayahnya menjawab:” Wahai puteraku! Tidak sama ratapan seorang ibu yang ditinggal mati anaknya dengan ratapan wanita yang dibayar (untuk meratap). (Hilyah Tholibil ‘Ilmi, Bakr Abu Zaid hal: 9-10)

Kedua: Memberantas Kebodohan Dirinya dan Orang Lain
Hendaklah dalam menuntut ilmu berniat untuk memberantas kebodohan dari dirinya dan dari orang lain, karena pada dasarnya manusia itu jahil (bodoh), sebagaimana firman Allah:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl:78)
Imam Ahmad rahimahullah berkata:
“Ilmu itu tiada bandingannya bagi orang yang niatnya benar.” Mereka bertanya: ”Bagaimanakah hal itu?” Beliau menjawab: “Berniat memberantas kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.” (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal 26-27)

Ketiga : Membela Syariat
Hendaklah dalam menuntut ilmu berniat membela syariat, karena kitab-kitab tidak mungkin bisa membela syariat. Tiadalah yang membela syariat melainkan para pengemban syariat. Disamping itu, bid’ah juga selalu muncul silih berganti yang ada kalanya belum pernah terjadi pada jaman dahulu dan tidak ada dalam kitab-kitab sehingga tidak mungkin membela syariat kecuali para penuntut ilmu.(Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal 27-28).
Alangkah banyaknya kitab dan alangkah banyak pula perbedaan didalamnya! Seorang muslim tidak lagi tahu apa yang harus ia ambil dan apa yang harus ia tinggalkan? Dari mana memulai dan dimana berakhir! (Wasiyyatu Muwaddi’, Husain Al ‘Awayisyah hal :29-30).

Keempat : Berlapang Dada Dalam Masalah Khilafiyah (Perbedaan Pendapat)
Hendaklah selalu berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat yang bersumber dari ijtihad. Yaitu permasalahan yang memungkinkan seseorang berpendapat dan terbuka kemungkinan untuk berbeda. Adapun siapa saja yang menyelisihi jalan salafush shalih dalam masalah aqidah maka hal ini tidak bisa diterima dan ditolelir. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal 28-29) . Baca pula untuk masalah ini kitab Perpecahan Umat, karya: Dr Nasir al ‘Aql, penerbit Darul Haq Jakarta.

Kelima : Mengamalkan Ilmu atau Zakat Ilmu
Hendaklah para penuntut ilmu mengamalkan ilmunya, baik berupa aqidah, ibadah, akhlak, adab dan muamalah, karena hal ini adalah merupakan hasil dan buah dari ilmu itu. Pengemban ilmu itu seperti pembawa senjata; Bisa berguna dan bisa pula mencelakakan sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:
“Al Qur’an itu membelamu atau mencelakakanmu.” (HR. Muslim)
Membelamu apabila kamu amalkan dan mencelakakanmu apabila tidak kamu amalkan. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal:32)
Karena keutamaan ilmu itulah ia semakin bertambah dengan banyaknya nafkah (diamalkan dan diajarkan) dan berkurang apabila kita saying (tidak diamalkan dan diajarkan) serta yang merusaknya adalah al kitman (menyembunyikan ilmu). (Hiyah Tholibil Ilmi, Bakr Abu Zaid hal :72)

Keenam : Berdakwah Kepada Allah
Allah berfirman:
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran:104)
Hendaklah mendakwahkan ilmunya kepada Allah dalam berbagai kesempatan, baik di masjid, di majlis-majlis, di pasar dan diberbagai kesempatan. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal :37-38).

Ketujuh : Hikmah
Hendaklah menghiasi dirinya dengan hikmah. Apabila kita menempuh cara ini pastilah kita mendapatkan kebaikan yang sangat banyak, sebagaimana firman Allah:


“Dan barangsiapa yang dianugerahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.” (QS. Al Baqarah:269)

Al Hakim (orang yang bijaksana) adalah orang yang menempatkan sesuatu pada tempatnya. Allah telah menyebutkan tingkatan-tingkatan dakwah dalam firman-Nya :


“Serulah (manusia) kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl:125)

Dan Alla menyebutkan pula tingkatan keempat tentang berdebat dengan ahli kitab dalam firman-Nya:


“Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang dzalim diantara mereka.” (QS. Al ‘Ankabut:46)
(Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal:37-38)

Kedelapan : Sabar Dalam Menuntut Ilmu
Hendaklah sabar dalam menuntut ilmu, tidak terputus (ditengah jalan) dan tidak pula bosan, bahkan terus menerus menuntut ilmu semampunya. Kisah tentang kesabaran slafush shalih dalam menuntut ilmu sangatlah banyak, sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu anhuma bahwa beliau ditanya oleh seseorang: “Dengan apa anda bisa mendapatkan ilmu?” Beliau menjawab: “Dengan lisan yang selalu bertanya dan hati yang selalu memahami serta badan yang tidak pernah bosan.” (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal:40 dan 61)
Bahkan sebagian dari mereka (salafus shalih) merasakan sakit yang menyebabkannya tidak bisa bangun dikarenakan tertinggal satu hadits saja. Sebagaimana terjadi kepada Syu’bah bin al Hajjaj rahimahullah, ia berkata: “Ketika aku belajar hadits dan tertinggal (satu hadits) maka akupun menjadi sakit.”
Barangsiapa mengetahui keutamaan ilmu dan merasakan kelezatannya pastilah ia selalu ingin menambah dan mengupayakannya, ia selalu lapar (ilmu) dan tidak pernah keying sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam: “ Ada dua kelompok manusia yang selalu lapar dan tidak pernah kenyang: orang yang lapar ilmu tidak pernah keying dan orang yang lapar dunia tidak pernah keying pula.” (HR. Al Hakim dll dengan sanad tsabit) (Hilyah al ‘Alim al Mu’allim, Syaikh Salim al Hialaliy hal 22-23)
Abu al ‘Aliyah rahimahullah menuturkan:”Kami mendengar riwayat (hadits) dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sedang kami berada di Basrah (Iraq), lalu kamipun tidak puas sehingga kami berangkat ke kota Madinah agar mendengar dari mulut mereka (para perawinya) secara langsung.” (‘Audah ila as Sunnah, Syaikh Ali Hasan al Atsariy hal 44).

Kesembilan : Menghormati dan Menghargai Ulama/ Guru
Hendaklah para penuntut ilmu menghormati dan menghargai para ulama/Guru dan berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat diantara mereka serta memberi udzur (alasan) kepada para ulama yang menurut keyakinan mereka telah berbuat kesalahan. Ini adalah masalah yang sangat penting, karena sebagian orang sengaja mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan mereka dimata masyarakat. Ini adalah kesalahan terbesar. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal 41).
Hendaklah menghormati majlis (ilmu) dan menampakkan kesenangan terhadap pelajaran serta mengambil faedahnya. Apabila seorang syaikh (guru) melakukan suatu kesalahan atau kekeliruan maka janganlah hal itu membuatnya jatuh dihadapanmu, karena hal ini menjadikanmu tidak lagi mendapatkan ilmunya. Siapasih orang yang tidak pernah berbuat kesalahan.?
Jangan sekali-kali memancing kemarahannya dengan “Perang urat syaraf”, yaitu menguji kemampuan ilmu dan kesabarannya. Apabila hendak berguru ke orang lain maka mintalah ijin kepadanya, karena hal ini menjadikannya selalu menghormatimu, semakin cinta dan saying kepadamu.” (Hilyah Tholibil ‘Ilmi, Bakr Abu Zaid hal:36).

Kesepuluh : Memegang Teguh Al Kitab dan As Sunnah
Wajib bagi para penuntut ilmu untuk mengambil ilmu dari sumbernya yang tidak mungkin seseorang sukses bila tidak memulai darinya, yaitu:
1. Al-Qur’anul Karim; Wajib bagi para penuntut ilmu untuk berupaya membaca, menghafal, memahami dan mengamalkannya.
2. As Sunnah As Shahihah; Ini adalah sumber kedua syariat Islam (setelah Al Qur’an) dan penjelas al Qur’an Karim.
3. Sumber ketiga adalah ucapan para ulama, janganlah anda menyepelekan ucapan para ulama karena mereka lebih mantap ilmunya dari anda.
(Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hl :43,44, dan 45)

Kesebelas : At Tatsabbut dan Ats Tsabat
Termasuk adab terpenting yang wajib dimiliki oleh penuntut ilmu adalah; At Tatsabbut. Yang dimaksud dengan At Tatsabbut adalah berhati-hati dalam menukil berita dan ketika berbicara.
Adapun ats tsabat adalah sabar dan tabah untuk tidak bosan dan marah, dan agar tidak mengambil ilmu hanya secuil-secuil saja lalu ia tinggalkan, karena hal ini berdampak negatif dan menyia-nyiakan waktu tanpa faedah. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hl :50)

Keduabelas : Berupaya Untuk Memahami Maksud Allah dan Rasul-Nya
Termasuk adab terpenting pula adalah masalah pemahaman tentang maksud Allah dan juga maksud Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam; Karena banyak orang yang diberi ilmu namun tidak diberi pemahaman. Tidak cukup hanya menghapal al Qur’an dan hadits saja tanpa memahaminya, jadi harus dipahami maksud Allah dan Rasul-Nya Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Alangkah banyaknya penyimpangan yang dilakukan oleh kaum yang berdalil dengan nash-nash yang tidak sesuai dengan maksud Allah dan Rasul-Nya Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sehingga timbullah kesesatan karenanya. Kesalahan dalam pemahaman lebih berbahaya dari pada kesalahan dikarenakan kebodohan. Seorang yang jahil (bodoh) apabila melakukan kesalahan dikarenakan kebodohannya ia akan segera menyadarinya dan belajar, adapun seorang yang salah dalam memahami sesuatu ia tidak akan pernah merasa salah dan bahkan selalu merasa benar. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal :52)
Inilah sebagian dari adab yang harus dimiliki oleh para penuntut ilmu agar menjadi suri tauladan yang baik dan mendapatkan kesuksesan di dunia dan di akhirat, amien.

Sumber :
Al Qur’anul Karim dan Terjemahannya, hadiah dari kerajaan Saudi Arabia.
Kitab Al Ilmi, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
Hilyah Tholibil Ilmi, karya Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid
Hilyatul ‘Alim Al Mu’allim Wa Bulghatu Ath Thalib Al Muta’allim, karya Syaikh Salim bin Ied al Hilaliy
‘Audah ‘Ila As Sunnah, karya Syaikh Ali Hasan al Attsariy
Washiyyatu Muwaddi’, karya Syaikh Husain bin ‘Audah al ‘Awayisyah
Buat siswa siswiku di MA An-Nazhar Pagutan.... Oi bangun oi ! Beasiswa itu bukan cuma mimpi ! Dengan usaha keras, kita bisa kok mewujudkan impian kuliah di dalam atau di luar negeri dengan beasiswa.

Caranya?
  1. Mulai sekarang, main internet jangan cuma buka Facebook atau Twitter, tapi coba deh buka situs-situs beasiswa dalam dan luar negeri. Cari di google lalu ketik si di search engine'nya, beasiswa atau scholarship
  2. Kalau kita sudah tertarik sma salah satu beasiswa, coba hubungi pihak universitas tersebut atau hubungi lembaga yang menanganinya di kota kita. Enggak apa-apa kok kalau kita sekedar bertanya atau pengen tahu info lebih dalam
  3. Kalau sudah yakin dengan pilihan beasiswa kita, download formulir yang biasanya sudah tersedia di website universitas itu atau langsung datang ke universitasnya
  4. Perhatikan dan pahami syarat-syaratnya dengan baik, supaya enggak ada yang terlewat kalau kita sudah memberikan permohonan beasiswa nantinya
  5. Hayoo kita ubah diri kita supaya bisa memennuhi syarat (misalnya dengan rajin les bahasa Inggris lagi supaya tes TOEFL bisa sesuai dengan syarat yang diajukan
  6. Ikut milis tentang info beasiswa. Di sini banyak orang bertukar info soal beasiswa. Lumayan buat tips tambahan.
  7. Enggak ada salahnya kalau kita sudah punya tujuan negara tertentu yang tidak berbahasa pengetahuan, pasti bisa bikin kita jadi semangat dan enggak sabar untuk kuliah di sana
  8. Beruntunglah kalau sekarang kita gampang mencari teman lewat Facebook, Twitter, atau My Space. Cari saja teman yang tinggal di negara atau kota yang kita tuju untuk beasiswa. Siapa tahu, kita justru tahu lebih lengkap dibandingkan sekedar tahu info dari internet
  9. Jangan pernah nyerah . Kalau belum ketrerima, coba dan coba lagi. Banyak kok pelajar yang baru diterima setelah beberapa kali apply

Syaratnya ?
  • Nilai TOEFL lebih dari 550 atau nilai IELTS 6.0
  • TErmasuk dalam ranking 10 besar saat duduk di kelas 3 SMA
  • SElain kemampuan baik di bidang akademis, pengalaman berorganisasi dan kemampuan lain yang kita punya pun bisa jadi nilai plus lho !
  • Kalau beasiswa luar negeri, biasanya tiap negara punya syarat khusus. Misalkan saja di Jepang syaratnya mampu berbahasa JEpang.
  • Legalisir ijazah dan dokumen lainnya
  • Buat beasiswa luar negeri, jangan lupa urus paspor kalau belum punya
Cari di Sini !
www.beasiswa.blogspot.com
www.bursabeasiswa.com
www.aminef.or.id
www.adshakarta.or.id
www.atmajaya.ac.id
www.tarumanegara.ac.id
www.trisakti.ac.id
www.uty.ac.id
ato search aja di google... banyak kok....
Baru-baru ini saya terlibat diskusi hangat di Forum Alumni ITB tentang kesesuaian materi kuliah dengan pekerjaan.

Dari semua polling, cukup besar persentase alumni yang polling menyatakan bahwa presentase kesesuaian kecil.
Akan tetapi, berpendapat bahwa persentase keselarasan yang kecil tersebut tidak masalah.

ITB tidak terbatas ke Jurusan Informatika dan yang posting adalah alumni berbagai jurusan bahkan di semua sekolah menengah, tinggi dan universitas di indonesia.

Bila sebelumnya dalam berbagai tulisan saya fokus pada alumni pendidikan software, kali ini saya memperluas pembahasan ke berbagai jurusan.

Bisalah kita katakan bahwa para mahasiswa pernah begadang atau pernah (atau banyak) melanggar hukum dengan fotokopi buku cetak tanpa izin penerbit.
Para mahasiswa juga pernah harus berpikir yang rumit-rumit, nyontek, beli alat ini itu, dan ikut ospek - yang dalam beberapa kasus ditebus dengan nyawa.

Kalau alumni menganggap semua kesia-siaan pengorbanan itu tidak masalah, makin bertambah satu faktor penyebab jebloknya Indonesia. Ya, ternyata orang-orang yang dianggap intelek itu -alumni perguruan tinggi- adalah orang-orang yang boros luar biasa.

Mereka boros dengan dosa, mengumbar pelanggaran hal salin orang lain secara bertahun-tahun tanpa rasa bersalah.
Mereka boros dengan dosa menyontek. Bahkan setelah boros dengan segala dosa itu, mereka bisa dengan enteng mengatakan tidak masalah bahwa ujung dari semua dosa tersebut bukanlah keberhasilan membuat produk.
Banyak engineer Cina, Jepang, Korea, atau Taiwan melakukan semua dosa diatas tapi berujung pada penguasaan teknologi untuk membuat produk.
Bila sama-sama berdosa seperti itu, saya lebih bangga jadi orang-orang ras kuning daripada orang indonesia dalam hal seperti itu.

Sekarang mari kita lihat hal-hal boros tanpa melihat dosa.
Bila melihat borosnya alumni -dengan menyetujui kesia-siaan pendidikan- tidak mengherankan kita kalah dari Cina, Jepang, Korea, Malaysia, dan Singapura.

Malaysia berusaha tidak boros dengan pendidikan mereka sehingga engineer mereka bisa dipakai untuk menguasai industri otomotif, transportasi, dan teknologi informasi.

Ada efek yang buruk dan mengkhawatirkan dari ketidakpedulian alumni tentang ketidaksesuaian materi kuliah dengan pekerjaan.
Efek buruk pertama adalah ketidakpedulian pebisnis pendidikan dan pengajar.

Bayangkan kalau saya pengajar atau pebisnis pendidikan.
Suatu saat saya menghadapi demontrasi besar-besaran dari mahasiswa. Mereka protes bahwa materi kuliah jelek dan tidak sesuai tuntutan dunia kerja.
Saya akan undang alumni terkenal yang sudah bekerja di bidang lain dan boros dengan pendidikan yang merasa cincai-lah tidak harus bekerja sesuai jurusan segera setelah tamat.
Alumni tersebut tentu harus konsisten dengan perkataannya. Dia saya pakai untuk membuat pembelaan,"Sudah, jangan ribut tentang materi kuliah." Nah, saya enak dan mudah 'kan berkelit dari tanggung jawab?

Sebagai mahasiswa, saya juga bisa menyalahgunakan tingkat pemaafan yang berlebihan terhadap ketidaksesuaian materi kuliah dengan pekerjaan.
Kalau dosen saya menasihati -atau mungkin tepatnya menakut-nakuti- bahwa saya harus belajar serius di kelasnya, saya akan dengan enteng mengutip alumni saya,"Pak, alumni kita banyak kerja enggak sesuai jurusan kok. Saya cuma mau dapat gelar kok di sini. Bapak tau itu juga, 'kan?"

Suatu pembelaan yang klasik terhadap tidak sesuainya materi kuliah dengan pekerjaan adalah seperti ini,"Yang kita dapat itu pola pikirnya".
Tidak jelas pola pikir seperti apa yang didapat dari kuliah yang sesuai dengan banyak pekerjaan. Bukankah banyak buku yang mengajarkan kita cara berpikir? Saya pada saat kuliah di ITB di dekade 1980 sudah membaca buku De Bono berjudul Berpikir Lateral.

Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof.Dr. Muhammad Basri Wello, mengatakan bahwa kuliah adalah investasi (http://metrotvnews.com/read/news/2012/02/04/80908/Belasan-Universitas-Terancam-Jadi-Sekolah-Tinggi/3).
Bila kita sangat permisif untuk membiarkan materi kuliah tidak sesuai pekerjaan, apakah (materi) kuliah masih merupakan investasi?

Sumber:PCMedia 03/2012
Penulis: Bernaridho L. Hutabarat (Direktur PT Bisnis Tekno Ultima)
bernaridho@biztek.co.id
Sudah dua minggu ini saya malas sekali untuk memposting sesuatu di blog, padahal banyak sekali info yang bisa saya bagikan kepada rekan-rekan semua. itulah akibat dari kemalasan dan tidak adanya target dalam hidup ini, yang menyebabkan kita bekerja/melakukan sesuatu dikala kita bergairah saja untuk melakukannya, sedangkan ketika kita dalam konisi down/malas kita akan diam seribu bahasa dan tidak mengerjakan apapun.
ada dua hal yang dapat membantu kita agar tetap eksis dalam menjalankan berbagai aktivitas yang bermanfaat, contohnya ya seperti beribadah, mengisi blog ini, belajar, mengajar, sekolah, kuliah, dan lain sebagainya, yang pertama adalah jadikan kegiatan tersebut sebagai rutinitas, dan yang kedua tetapkanlah target dari kegiatan tersebut. target yang saya maksud dalam tulisan ini mencakup SMART, apa itu smart?, S= Spesific, M= measureble, A=Agreement, R=Reliabel, T=Timebone.
S : berarti Spesifik. Buatlah resolusi Anda secara detail agar lebih fokus.
M : untuk Measurable (terukur). Setelah Anda membuat tujuan yang spesifik, pastikan Anda bisa mengukurnya. Misalnya, berapa kali Anda menghubungi keluarga atau teman lama, dalam rangka mendekatkan diri dengan mereka, apa yang diperlukan untuk mencapai rencana anda..dan sebagainya.
A : untuk achievable (bisa dicapai).
R : untuk realistik. Sebelum membuat tujuan, lihat juga kemampuan diri. Artinya jangan memaksakan diri untuk sesuatu yang diluar kemampuan.
T : time atau waktu. Buatlah deadline dalam jangka pendek. Jangan biarkan tujuan Anda tidak memiliki tenggang waktu atau Anda hanya akan mengulangi resolusi tahun lalu yang belum juga tercapai.
kesimpulannya begini: yang pertama kegitan tersebut memiliki tujuan yang jelas, hasil dari kegiatan tersebut dapat disebutkan dengan angka-angka (itungan uang), dapat desetujui oleh otak kita dalam menggapai hasilnya, tujuan dari kegiatan tersebut nyata dan tidak hanya sekedar impian (seseorang telah dapat menggapainya), dan yang terakhir harus menetapkan time bone, atau batasan waktu dalam mengerjakannya.
nah, itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengisi kekosongan jiwa dengan berbagai aktivitas dan kegiatan bermanfaat
Dusun Pagutan yang indah mempesona, dengan lingkungan yang masih asri, tentu saja memiliki nuansa tersendiri di pagi hari, kicauan burung khasnya disertai dengan berbagai aktivitas masyarakat di pagi hari menjadikan dusun pagutan tampak berbeda dengan dusun-dusun lainnya.
Kehidupan dimulai semenjak subuh menjelang, sekitar pukul 04.00 wita, speaker masjid baiturrahman pagutan telah melantunkan ayat-ayat suci al-quran, satu persatu masyarakat terbangun dan mempersiapkan diri untuk menuju masjid guna menunaikan ibadah sholat subuh. ketika azan telah berkumandang pada pukul 4.15, sebagian masyarakat telah berada dimasjid dan menunaikan ibadah sholat subuh secara berjamaah, sungguh indah terasa ketika sudah sangat jarang sekali kita menemukan kehidupan subuh, dipagutan sebagian masyarakat masih bisa mempertahankannya.
Usai sholat subuh berjamaah, masyarakat pagutan tidak serta merta meninggalkan masjid menuju ke rumah masing-masing namun mereka menyempatkan diri untuk bersalam-salaman dan kemudian duduk kembali guna membaca ayat suci al-qur'an secara berjamaah, sampai kira-kira pada pukul 06.00 setelah serangkaian kegiatan berakhir masyarakatpun akhirnya kembali ke rumah masing-masing dengan diiringi kicauan merdu burung-burung di pepohonan.
Kehidupanpun berlanjut, masyarakat yang berprofesi sebagai petani, berhamburan menuju ke sawah masing-masing dengan membawa cangkul dan alat-alat pertanian lainnya, yang berprofesi sebagai peternak, mengais reruputan disawah dan ladang dengan sebilah sabit, para pedangan membuka kios masing-masing, dan yang paling ramai adalah ibu-ibu rumah tangga yang sedang membeli sayur mayur dan kebutuhan lainnya di kios yang sudah buka, sungguh indah memang, ditambah lagi dengan menikmati lupis dan serabi (makanan khas pagutan) yang dijual olek nak idah, makanan khas yang saat ini sangat jarang untuk ditemui, dan ternyata di kampungku masih ada dan tersedia sepanjang pagi.
hal inilah yang menjadikan pagi hari di kampungku sungguh indah terasa, udara yang sejuk dan masih alami karena belum terjangkit polusi udara oleh pabrik dan kendaraan bermotor menambah romantis kehidupan pagi di kampungku.
Setelah beberapa hari mengikuti Ujian Praktek, hari ini Senin, 2 April 2012 diselenggarakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SMP secara serentak di Kabupaten Lombok Tengah. Beda dengan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang diselenggarakan pada MTs yang bernaung di bawah koordinasi Kementerian Agama Lombok tengah yang menyelenggarakan lebih dahulu yaitu dari tanggal 22 – 31 Maret 2012.

Di SMPN 2 Batukliang sendiri, menurut Kepala Sekolah L.Aminullah, S.Pd. M.Pd. Ujian Akhir Sekolah (UAS) diikuti oleh 181 siswa/siawi, dari 185 yang sudah terdaftar. Ini karena ada beberapa siswi yang nikah menjelang UAS akan diselenggarakan.

Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang akan berlangsung selama empat hari ini sampai tanggal 5 april 2012 diawali dengan mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Bahasa Indonesia pada jam ke-2 dengan waktu 120 menit tiap mata pelajaran.
Harapan Kepala Sekolah SMPN 2 Batukliang dan guru mata pelajaran semoga pada UAS ini semua peserta didik mendapatkan nilai yang bagus, karena menurut mereka telah melakukan beberapa kegiatan untuk menuntaskan dan mengulang bahan ajar dari kelas VII sampai kelas IX melalui les (bimbingan belajar) yang dilakukan siang hari selama tiga bulan. Tamrin

Welcome to My Blog

Statistik

Copyright 2010 TBM Al-hikmah. Powered by Blogger.

Mengenai Saya

My photo
Bersama Membangun Bangsa

- Copyright © TBM Al-Hikmah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -