24 Sept 2012

Pemuda adalah harapan bangsa, ya... itulah yang biasa kita dengar dari orang-orang terdahulu kita, namun sangat disayangkan saat ini kondisinya sudah tidak sesuai dengan yang diharapkan, banyak pemuda yang seharusnya berjuang untuk kemajuan bangsa justru terjerumus dengan hal-hal yang negatif yang merusak masa depan bangsa, narkoba, miras, tawuran sudah sangat melekat didunia pemuda saat ini.
Namun meskipun begitu, tidak sedikit pemuda yang masih berada di atas rel yang benar sesuai dengan harapan pendahulu kita.
Begitulah yang terjadi di Desa Pagutan, ternyata masih ada para pemuda yang perduli terhadap kemajuan desa pagutan, ditengah bobroknya pemerintahan desa pagutan yang penuh dengan korupsi, mulai dari kasus beras miskin yang tak kunjung usai sampai APBDes yang penuh misteri oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tepatnya pada hari Senin, 24 September 2012 beberapa orang pemuda desa pagutan berkumpul di rumah johan isnaini untuk membahas beberapa permasalahan yang ada di desa pagutan saat ini, termasuk dugaan penyelewengan dana Raskin yang berjumlah 41 juta oleh salah seorang aparat pemerintahan desa.
Pertemuan yang dihadiri oleh rahman, sanusi, sam, pendi, dedi, johan dan hajri ini selain membahas tentang solusi permasalahan raskin yang menjadi sorotan masyarakat desa saat ini, juga mendiskusikan beberapa hal, diantaranya eksistensi peran pemuda dalam masyarakat, dan memperkuat jalinan silaturrahim melalui kegiatan keagamaan seperti yasinan bersama.
Tentu saja semangat semacam ini masih sangat dibutuhkan dalam rangka memajukan desa pagutan agar bisa lebih berkembang dan maju seperti desa-desa lainnya. (hajri)

{ 4 komentar... read them below or Comment }

  1. Bobroknya kepemimpinan dalam sebuah birokrasi tersebut sebenarnya disebabkan oleh rendahnya kualitas seorang pemimpin. Selama ini, pemimpin lebih banyak ditentukan berdasarkan dominasi kelompok dan permainan uang, bukan berdasarkan pada kualitas kepribadian seseorang. Sehingga, perjalanan kepemimpinan sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
    Kenyataan miris ini telah menyebabkan banyak kalangan pesimistis terhadap perjalanan kepemimpinan di Desa kita ini. Kepemimpinan cenderung bernuansa negatif, sarat kepentingan, dan sangat korup. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus yang menimpa aparat Desa kita.
    Di samping itu, prosesi PILKADES, yang merupakan manifestasi dari proses demokrasi, juga masih belum sanggup memilih sosok pemimpin yang mampu menciptakan angin segar di Desa ini.
    Kita mungkin boleh bangga dengan berkembangnya sistem demokrasi di desa ini. Namun, kita tidak bisa menutup mata bahwa demokrasi kita masih menyimpan banyak celah. Demokrasi hanya dipahami sebagai kebebasan untuk merebut kekuasaan, pemilihan langsung yang kerap tidak sehat, dan kelompok dominan yang menjadi penentu kebijakan.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. saya setuju dengan pendapat saudara noval,tapi mari kita lihat lebih ke dalam sedikit,maksud saya lingkungan pemerintahan desa tersebut,di sana masih ada sistim NEPOTISME yang telah mengakar dan sangat sulit untuk di hilangkan,dari beberapa pergantian pemimpin tidak ada perubahan sedikit pun,mungkin saudara noval paham maksud saya dengan ada nya NEPOTISME tersebut,dan satu hal jika sistim NEPOTISME tersebut tidak bisa di singkirkan,siapa pun yang akan memimpin pagutan akan begitu2 saja,karena DARI NEPOTISME tersebut akan timbul KOLUSI DAN ahirnya KORUPSI,sadar tidaknya kita sebagai masyrat bahwa selama ini kita dalam pembodohan dan hanya mampu berkoar koar dari blakang,kapan pagutan akan berubah.................???????????????dan mampukah meimpin yang akan datang mengubah sistim pemerntahan pagutan dalam hal ini terjadinya NEPOTISME tersebut,kita tunggu saja,.

    ReplyDelete
  4. S E T U J U = Pak Hansip@ dalam birokrasi kepemimpinan dari lingkup yang lebih besarpun tidak lepas dari NEPOTISME, seperti Kecamatan, Kabupaten sampai Propinsi, kita sadari itu. namun yang terpenting adalah kuwalitas seorang pemimpin yang bisa mengayomi dan memberikan pelayan yang terbaik bagi masyarakat. Mudah-mudahan kedepannya akan lahir seorang pemimpin yang intelek, enerjik, yang bisa memberikan udara segar bagi masyarakat Pagutan.... dukung saya hehehehehehehehehe.......

    ReplyDelete

Welcome to My Blog

Statistik

Copyright 2010 TBM Al-hikmah. Powered by Blogger.

Mengenai Saya

My photo
Bersama Membangun Bangsa

- Copyright © TBM Al-Hikmah -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -